Intisari-Online.com - Belum juga ditemukan, cerita tentang bagaimana Angeline (8 tahun) ditelantarkan ibu angkatnya terus bermunculan. Terbaru, I Ketut Ruta, Kepala Sekolah Dasar 12 Sanur menuturkan bagaimana Angeline, bocah yang hilang di Denpasar dikenal bau karena harus memberi makan ayam sebelum sekolah.
“Guru-guru sangat sayang dengan Angeline. Hampir setiap hari, dia dimandikan oleh wali kelasnya karena badannya bau kotoran ayam. Teman-temannya protes, dan akhirnya gurunya memandikan, keramasi rambutnya, dan kepang rambutnya. Kasihan sekali anak itu, dia dipekerjakan oleh ibunya,” tutur Ketut.
Ayam, yang mencapai lebih dari 100 ekor, serta anjing dan kucing peliharaan yang dimaksud merupakan milik ibu angkatnya. Kewajiban memberi makan hewan pelihataan ini pula yang diduga menyebabkan Angeline kerap terlambat ke sekolah.
Siswi kelas II SD tersebut juga dikenal sebagai sosok yang pendiam dan lusuh. Selain itu, Angeline diketahui harus berjalan kaki sekitar dua kilometer melalui jalan raya atau satu kilometer melalui sawah untuk mencapai sekolahnya.
Diketahui, Angeline diadopsi oleh Teli Margareth, ibu angkat yang diduga menelantarkannya, sejak dirinya berusia tiga hari.
Hingga kini, keberadaan Angeline yang menghilang dari rumah sejak Sabtu (16/5/2015) masih juga belum diketahui.
Komnas Perlindungan Anak sudah mengunjungi rumah Angeline dan menyatakan bahwa tempat tersebut tak layak huni karena dikelilingi kandang ayam dan bau tak sedap. Kondisi lingkungan yang tidak sehat dinilai akan memperburuk perkembangan anak. Sampai saat ini, pihak kepolisian belum bisa menemukan jejak sang anak, yang sudah sepuluh hari meninggalkan rumah.
(kompas.com)