Intisari-Online.com - Ada banyak cara untuk memurnikan air “kotor” sehingga bisa menjadi air yang layak minum. Layak dalam arti benar-benar bisa diminum langsung. Salah satunya adalah penyaring air dengan metode proses filtrasi dua langkah (dual step filtration process). Metode ini dipasang oleh Singapore International Foundation (SIF) di Lamongan sebagai bagian dari program Water for Life.
Penyaring air dengan menggunakan membran ini dipilih karena memiliki banyak keuntungan. Diantaranya mudah digunakan tanpa menggunakan pasokan listrik, biaya operasional yang rendah, perawatan minimal tanpa membutuhkan bahan kima pembersih, dan ramah lingkungan.
Dinamai dua langkah karena proses penyaringan air ini memang melalui dua penyaringan. Pertama, air dari tangki utama masuk ke pra-filter. Di sini partikel-partikel besar seperti pasir dihilangkan melalui sebuah polypropylene cartridge (dengan ukuran 0,001 mm).
Setelah disaring melalui pra-filter tadi, air lalu masuk ke filter air membran. Di sini bakteri yang dapat tersebar melalui air, kista, dan virus dihilangkan melalui proses gravity-driven ultrafiltration. Ini merupakan sebuah proses filtrasi yang memberikan tekanan pada cairan terhadap membran semi permeabel. Proses ini memisahkan zat-zat padat dan molekul seperti virus dan bakteri dari cairan.
Air yang keluar pun sudah layak minum. Untuk sampai layak minum itu ada persyaratan yang mesti diperhatikan. Yakni pemasangan filter air membran minimal harus 2 meter jaraknya dari tangki air utama. Jarak ini sangat krusial untuk perbedaan tekanan terhadap gravitasi agar dapat menyaring air dengan efektif dari tangki utama.
Filter yang berfungsi membunuh bakteri dan virus.
Perbedaan antara air setelah disaring (kiri) dan sebelum disaring (kanan).