Dedaunan Pemberi Keharuman (bag. 2)

K. Tatik Wardayati

Editor

Dedaunan Pemberi Keharuman (bag. 2)
Dedaunan Pemberi Keharuman (bag. 2)

Intisari-Online.com - Dedaunan di bawah ini memberikan rasa yang khas pada masakan kita.

Daun ketumbar (Coriandrum sativum Linn.)

Daun ketumbar dijual bersama akarnya. Rupanya mirip daun seledri tetapi lebih kurus dan kecil. Warnanya agak lebih muda dan baunya sangat berbeda. Bagi sebagian orang, daun ketumbar merupakan keharusan dalam membuat kuah, tim ikan, bubur, dan lumpia udang karena berkhasiat menghilangkan bau amis dan memberi bau yang khas.

Namun, sebagian orang lagi tidak menyukai baunya. Masakan Thailand, Vietnam, dan Cina sangat sering menggunakan daun ketumbar ini. Di pasar tradisional, daun ketumbar lebih dikenal sebagai daun wansui.

Kemangi (Ocimum balilicum citratum)

Tanaman berbatang lunak ini tingginya antara 30 – 100 cm. Daunnya hijau muda, lonjong berujung lancip sepanjang 2 – 3 cm. Bunganya putih kecil-kecil bergerombol di pucuk. Daun kemangi, selain dipakai dalam masakan seperti pepes, tumis, dan sebagainya, juga dilalap dan dijadikan obat bau badan, bau mulut, seriawan, dan muntah. Yang mirip sekali dengan kemangi adalah basil yang daunnya lebih besar dan lebih tebal. Basil yang sering dipakai sebagai pengganti kemangi itu, banyak dipakai di dapur Italia. Kemangi juga mirip daun ruku-ruku yang dipakai dalam masakan Minang.

Daun kunyit (curcuma domestica Val.)

Tumbuhan ini tumbuh di seluruh daerah di Jawa, baik sebagai usaha komoditi maupun untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Di kalangan penduduk, rimpang kunyit digunakan sebagai bumbu masak dan mengobai sejumlah penyakit, mulai dari mengatasi sakit mag, demam, sampai diare. Daunnya yang mirip daun pisang sering dipakai oleh orang Sumatera untuk memasak gulai, kari, kalio, ataupun rendang karena memberikan rasa gurih.

Daun jati (Tectona grandis Linn. F)

Dari pohon ini, orang sering menggunakan kayunya untuk bahan bangunan karena terkenal kokoh. Dalam dunia masak-memasak, terutama di kalangan suku Jawa, daun jati sering digunakan sebagai pembungkus nasi seperti Sega Lengka khas Cirebon karena memberikan aroma yang khas. Daun jati juga sering digunakan saat memasak gudeg karena memberi warna merah kecokelatan. (Menu Sehat)