Intisari-Online.com – Bila darah sulit membeku setelah mengalami cedera, bisa jadi ada yang tak beres dengan protein pembekuan darah yang disebut protrombin. Dalam artian yang lebih luas, kemungkinan kita kekurangan vitamin K dalam tubuh. Soalnya, vitamin ini bertanggung jawab untuk berfungsinya beberapa protein pembekuan darah dalam tubuh.
Karena bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah inilah vitamin ini disebut vitamin K, dari kata “koagulation” (dari bahasa Jerman yang berarti pembekuan darah). Vitamin ini bisa diproduksi di dalam usus dan ada dua bentuk alami termasuk K1 atau phylloquinone dan K2 atau menaquinone. Yang pertama berasal dari tanaman sedangkan yang kedua disintesis oleh bakteri dalam usus besar. Bentuk sintetik atau yang dibuat oleh manusia dari vitamin ini disebut menadione.
Fungsi vitamin K
- Membantu dalam koagulasi darah. Vitamin K membantu fungsi protein yang membantu pembekuan darah. Tanpa mekanisme pembekuan darah mungkin karena cedera kecil saja bisa mengalami perdarahan berkepanjangan. Juga, ketika terlalu banyak darah membeku (bahkan ketika tidak terluka), darah beku dapat menutup pembuluh darah yang berfungsi sebaliknya. Vitamin K membekukan darah pada tingkat yang tepat.
- Memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis. Vitamin K sebagai nutrisi penting untuk kesehatan tulang. Vitamin K membantu tulang untuk mengikat kalsium. Beberapa penelitian menunjukkan vitamin K secara tidak langsung mengatur kapasitas pengikatan kalsium osetocalcin, suatu protein yang dibutuhkan mengikat kalsium untuk matriks tulang. Jumlah vitamin K yang tidak memadai menurunkan kepadatan tulang dan kekuatannya. Jika kekurangan vitamin ini terus berlanjut, bisa menyebabkan osteoporosis yang ditandai dengan rapuhnya tulang. Sebuah penelitian menunjukkan diet rendah vitamin K dapat dikaitkan dengan tingginya tingkat patah tulang dan pinggul pada orang tua serta osteoporosis pada wanita pascamenopause.
- Melindungi jantung. Kalsium menyebabkan jaringan mengeras dan berhenti berfungsi dengan baik. Arteriosklerosis menunjukkan pengerasan arteri karena pengendapan kalsium pada lapisan pembuluh darah yang ditempati kolesterol. Orang mungkin menderia serangan jantung karena kalsifikasi arteri. Vitamin K membuat kalsium keluar dari arteri dan mencegah perkembangan dari kondisi tersebut.
Sumber vitamin K
Asupan makanan vitamin K untuk pria dan wanita dewasa dianjurkan menjadi 90 mikrogram per hari, untuk bayi 10 – 20 mikrogram per hari, anak-anak dan remaja 30 – 75 mikrogram per hari. Beberapa makanan sumber vitamin K, seperti yang dimuat dalam Lifemojo, meliputi:
- Kale mentah 1 cangkir (67 g) – 547 mcg, dimasak ½ cangkir (65 g) - 531 mcg
- Bayam dimasak ½ cangkir (78 g) – 110 mcg
- Brokoli dimasak ½ cangkir (78 g) – 110 mcg
- Selada hijau mentah 1 cangkir (36 g) – 62,5 mcg
- Kacang polong dimasak ½ cangkir (80 g) – 20,7 mcg
- Asparagus dimasak 5 buah (75 g) – 60 mcg
- Anggur tanpa biji (75 g) – 10,9 mcg
- Wortel dimasak ½ cangkir (78 g) – 10,7 mcg
- Buah kiwi 1 buah sedang (76 g) – 30,6 mcg
- Peterseli (2 sdm) – 123 mcg
- Minyak canola (1 sdm) – 17 mcg
- Minyak zaitun ( 1 sdm) – 8 mcg
- Minyak kedelai (1 sdm) – 26,9 mcg
Tanyakan pada dokter seberapa banyak suplemen vitamin K atau makanan sumber vitamin K yang bisa Anda konsumsi.
Gejala defisiensi vitamin K
Kasus kekurangan vitamin K sangat jarang terjadi karena vitamin ini disintesis di usus. Orang-orang yang meningkat risiko kekurangan vitamin K termasuk yang menderita kerusakan hati, orang dengan kistik fibrosis, penyakit inflamasi usus atau mereka yang baru saja operasi. Berikut ini adalah gejala defisiensi vitamin K.
- Perdarahan berat akibat perdarahan terus dan dalam kasus ekstrim bisa menderita anemia.
- Dalam beberapa kasus kekurangan vitamin K bisa mengakibatkan kematian karena perdarahan berat.
- Mimisan, gusi berdarah, dan mudah memar terjadi dalam banyak kasus.
- Beberapa individu juga melaporkan menstruasi berat atau darah dalam tinja atau urine.
- Bayi berisiko lebih besar kekurangan vitamin K dan mungkin menghadapi situasi yang mengancam kehidupan akibat perdarahan di dalam tengkorak.
Asupan vitamin K menjadi alasan lain bagi Anda untuk memasukkan sayuran berdaun hijau dalam menu Anda beberapa kali seminggu. Bukan hanya penting untuk kesehatan darah dan tulang, tetapi penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.