Intisari-Online.com – Obesitas memang menjadi momok yang menakutkan bagi orang yang suka makan. Salah satu penyebab paling umum dari obesitas adalah makan tanpa kendali atas apa yang dibutuhkan tubuh. Banyak yang tidak mampu melawan keinginan untuk makan berlebihan. Mereka bahkan sering tidak menyadari terjebak dalam kelaparan palsu.
Sadarilah kondisi seperti ini. Kenali apa yang memicu rasa lapar sepanjang waktu, sehingga Anda dapat mencegahnya. Seperti kutipan dailyspark berikut ini.
- Kurang tidur. Kurang istirahat dapat merangsang munculnya pemicu kelaparan yaitu kurangnya energi dan hormon lapar yang tidak stabil. “Kurangnya energi adalah reaksi normal dari setiap orang ketika mereka kurang istirahat, sedangkan hormon rasa lapar yang tidak stabil dapat memicu penurunan kadar leptin (hormon yang diproduksi oleh sel lemak untuk mengatur rasa lapar), dan peningkatan kadar ghrelin (hormon yang diproduksi oleh lambung yang merangsang rasa lapar),” kata pembicara dari American Dietetic Association, Karen Ansel, RD. Kedua hormon tersebut bekerja melawan tubuh Anda. Tidur selama delapan jam di malam hari adalah hal yang paling mudah dilakukan. Jika mengalami kurang istirahat, Anda bisa lapar sepanjang hari. Cobalah konsumsi makanan alami yang memberikan energi tambahan seperti buah-buahan segar, atau makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein.
- Konsumsi obat. Jika merasa lapar setelah minum obat tertentu seperti obat alergi, flu, atau antibiotik, bisa jadi obat yang menjadi penyebabnya. “Obat-obatan mengandung steroid ringan, dan kortikosteroid seperti prednison yang dapat menyebabkan rasa lapar yang luar biasa,” kata Milton Stokes, RD, pemilik One Source Nutrition, LLC. “Jika Anda sudah makan dengan porsi normal makanan, jangan pikirkan rasa lapar karena obat,” katanya. Sebaiknya, kunyahlah permen karet, minum minuman panas, atau sikat gigi.
- Haus atau dehidrasi. Mengantuk dan kekurangan energi adalah tanda dehidrasi, yang berpotensi merangsang rasa lapar berlebihan. Logisnya, kelaparan tubuh muncul sebagai reaksi yang membutuhkan isi ulang energi. Nyatanya, kondisi kelaparan yang muncul bersifat buatan. Anda tidak benar-benar membutuhkan makanan, melainkan air. Cobalah konsumsi air atau teh herbal. Jika dalam waktu 10 menit Anda tidak lapar lagi, itu berarti Anda hanya dehidrasi, tidak benar-benar lapar.