Melawan Lupa dengan Tonik Otak

K. Tatik Wardayati

Editor

Melawan Lupa dengan Tonik Otak
Melawan Lupa dengan Tonik Otak

Intisari-Online.com – Alam semesta begitu baik pada kita. Banyak hal disediakan olehnya untuk kehidupan kita. Sampai-sampai untuk mengoptimalkan fungsi otak pun, bahannya bisa kita dapatkan dari alam. Selain ikan laut, tanaman ginkgo biloba dan pegagan, adalah bahan-bahan yang mampu meningkatkan kecerdasan dan menghilangkan sifat pelupa dan pikun yang mulai mengganggu di saat usia memasuki senja.

  • Ginkgo bilobaDi negeri Cina sebelah Utara ada sebuah tanaman dari suku ginkgoceae Gingko Biloba L. Sejak abad ke-15, ekstrak daun tanaman ini sudah terkenal sebagai obat di kalangan masyarakat setempat. Walaupun ketika itu baru digunakan sebagai obat oles. Baru seabad kemudian, masyarakat menggunakan daunnya sebagai obat diare.

    Dalam perkembangan waktu, tanaman yang kemudian juga ditanam di AS, Prancis, dan Korea ini menjadi tanaman obat yang sangat populer di berbagai penjuru dunia.

    Sudah 500-an penelitian dilakukan para ahli Barat dan Timur terhadap tanaman ini. Hasilnya, mereka menemukan senyawa flavonoid dan terpenoid, seperti ginkgolida dan bilobalida, juga asam organik yang bersifat antioksidan. Dari penelitian mereka, diketahui senyawa ini dapat menghambat kerusakan membran sel saraf, pembentukan radikal bebas, dan melancarkan darah, termasuk darah yang ke otak.

    Berawal dari penelitian ini, para ahli meyakini, ginkgo biloba memiliki kemampuan meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Sejak tahun 1965 sebuah perusahaan farmasi di Jerman memproduksi herbal ini sebagai suplemen otak. Ketika dipasarkan, laris manis! Di Eropa dan AS herbal ini banyak dipakai untuk mencegah maupun mengobati kepikunan dan Alzheimer, penyakit yang menjadi momok para lanjut usia.

    Kalau Anda berminat meningkatkan fungsi otak dengan herbal ini, Anda bisa membelinya di toko obat cina atau mengasupnya dalam bentuk suplemen. Maklumlah, tanaman ini tidak bisa tumbuh di negeri tropis seperti Indonesia.

  • PegaganKalau lebih sreg dengan tanaman asli Indonesia, Anda dapat mencoba pegagan yang bernama Latin centella asiatica Urban kadang disebut juga daun kaki kuda atau antanan gede. Tanaman merambat ini sering tumbuh liar di daerah pegunungan, tumbuh subur di pinggir seloka, kebun, atau galangan sawah. Daunnya berhelai tunggal, berbentuk hampir seperti lingkaran, bertepi gerigi. Daunnya inilah yang sering digunakan sebagai herbal.

    Secara empiris, daun ini banyak digunakan oleh masyarakat kita, juga di Malaysia, Cina, dan India. Sejak lama, pengobatan Ayurveda, India, menganggap pegagan – yang dijuluki Brahmi karena dapat memberi pengetahuan tentang Brahma – dipercaya dapat merevitalisasi saraf dan sel-sel otak.

    Dari pengalaman masyarakat inilah, berbagai penelitian dilakukan terhadap tanaman ini untuk mengetahui senyawa apa yang terkandung di dalamnya sehingga berkhasiat terhadap kesehatan. Ternyata, pegagan mengandung asiatikosida, vitamin K, B1, B2, B6, serta mineral seperti magnesium, kalium, dan kalsium

    Dewasa ini, peranan pegagan sebagai tonik otak, dinilai sudah setara dengan ginkgo biloba. Sementara para ahli Barat mempercayai, pegagan ini dapat mengatasi gangguan emosi, menurunkan tekanan darah tinggi, dan memperbaiki daya ingat.

    Khasiat pegagan sebagia tonik otak besar kemungkinan karena kemampuannya melancarkan peredaran darah ke otak sehingga zat-zat gizi yang dibutuhkan sampai ke tujuan. Dan hal ini tentunya juga berpengaruh dalam meningkatkan kecedasan dan daya ingat.

Anda pilih yang mana? Yang jelas anugerah alami ini pantas dilestarikan dan dimanfaatkan. (Dra. Lucie Widowati, M.Si. – Menu Sehat)