Cokelat Bukan Yang Utama

Ade Sulaeman

Editor

Cokelat Bukan Yang Utama
Cokelat Bukan Yang Utama

Intisari-Online.com - Hari Valentine identik dengan cokelat. Bahkan, beberapa produk cokelat dikemas sedemikian rupa agar tampil lebih menarik. Namun, ternyata wanita, terutama yang masih sendiri atau belum berumah tangga tidak menjadikan cokelat sebagai hadiah yang paling mereka harapkan.

Livescience menampilkan infografis mengenai Hari Valentine di Amerika Serikat yang diberi judul "Price of Love". Salah satu temuan yang ditampilkan menunjukan bahwa ternyata wanita lebih menginginkan gift certificate/gift card (seperti cek/voucher, namun diberikan dari individu ke individu) yang dapat digunakan bersama. Berada di urutan kedua dan ketiga adalah bunga dan perhiasan. Sedangkan cokelat berada di urutan kedua terbawah setelah lingerie.

Sabtu malam, 11 Februari 2012, menjadi pilihan hari terbanyak (26%) untuk melakukan makan malam romantis bersama pasangan dan hampir 56% responden menyatakan telah memesannya lebih dari seminggu sebelumnya. Untuk masakannya, sebagian besar lebih memilih masakan Italia (35%) dan Prancis (25%).

Biaya total yang dikeluarkan untuk Hari Valentine tidaklah sedikit. Untuk membeli bunga saja total uang yang dikeluarkan seluruh responden mencapai AS$ 1,7 miliar (sekitar Rp 15,3 triliun). Makan malam romantis yang sudah direncanakan tadi membutuhkan biaya AS$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 30,6 triliun (tahun 2011), dengan rata-rata pasangan menghabiskan AS$ 116, 21 (sekitar Rp 1 juta).

Negara bagian Miami dan Las Vegas memiliki warga yang paling boros. Rata-rata mereka mengeluarkan biaya lebih dari AS$ 200 (sekitar Rp 1,8 juta). Sedangkan negara bagian Seattle menjadi paling irit, karena sebagian besar warganya, yang sedang merayakan Hari Valentine menghabiskan uang kurang dari AS$ 100 (sekitar Rp 900 ribu).

Bagaimana dengan Anda?