Stres Membantu Membuat Keputusan

Ade Sulaeman

Editor

Stres Membantu Membuat Keputusan
Stres Membantu Membuat Keputusan

Intisari-Online.com - Stres, misalnya karena tekanan pekerjaan, dapat memberi beberapa dampak negatif, seperti gangguan jantung. Itu yang banyak diketahui. Padahal, stres juga memiliki manfaat, terutama bagi mereka yang kerap kesulitan dalam mengambil suatu keputusan. Berikut penjelasannya.

  • Mengeliminasi banyaknya pilihan.Dalam kondisi sederhana dan tidak mendesak, kadang kita kesulitan dalam mengambil keputusan, apalagi bila menghadapi banyaknya pilihan. Berbeda halnya ketika seseorang berada di bawah tekanan. Misalnya di bawah ancaman serangan binatang buas. Dalam kondisi ini, kita hanya akan dihadapkan pada pilihan sederhana, fight (bertarung) atau flight (kabur).

    Dengan pilihan yang terbatas, kita akan lebih mudah mengambil keputusan karena tidak lagi membayangkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi setelah menentukan suatu pilihan (paradox of choice). Tekanan waktu, uang, masalah pribadi, atau pemicu stres yang lain mampu memotong daftar pilihan saat mengambil keputusan.

  • Membuat otak fokus pada imbalan, bukan hukuman.Pandangan umum menyatakan bahwa saat berada dalam kondisi tertekan, kita kerap memikirkan hal-hal yang buruk. Padahal penelitian menunjukkan sebaliknya. Saat kita mengambil suatu keputusan dalam keadaan stres, kita cenderung melihat dampak positif yang akan diterima dari keputusan tersebut dibandingkan berbagai dampak negatifnya.

  • Lebih berani dalam mengambil risiko, terutama pada pria.Penelitian menunjukan stres mampu membuat pria lebih berani dalam mengambil risiko tinggi atau bertaruh demi suatu keuntungan yang besar dibandingkan wanita. Jadi, stres tidak hanya mendorong seseorang untuk melakukan hal buruk (merokok atau mabuk), tapi juga membuat kita berani mengambul risiko yang sebenarnya menguntungkan.

    Hal ini disebabkan bila seseorang merasa tidak memiliki apapun, dia jadi tidak merasa takut untuk kehilangan apapun. Lain halnya bagi mereka yang sedang merasa bahagia atau dalam kondisi stabil. Sulit untuk membuat keputusan karena merasa terlalu banyak yang harus dipertaruhkan. (Forbes)