Intisari-Online.com - Ilmu Grafologi (Handwriting Analysis), yang menelaah unsur psikologis seseorang melalui media goresan tulisan, baru disadari dan diteliti oleh tiga orang filsuf dan ilmuwan besar, yaitu Aristoteles, Confucius, dan Camillo Baldi.
(Baca juga: Analisis Tulisan Tangan Ahok: Berubah, Menyesal dan Sangat Rindu Keluarga)
Kini, grafologi sudah diakui sebagai salah satu alat ukur psikometri untuk menganalisis kondisi psikologis manusia. Tapi bukan untuk meramal masa depan seperti halnya ilmu palmistry.
Dalam konsep grafologi, tulisan tangan yang kita torehkan di atas kertas lebih tepat disebut sebagai brainwriting ketimbang handwriting. Tangan kita hanya seperti perangkat keras komputer, dengan otak sebagai perangkat lunaknya.
(Baca juga: Kenali Sifat Dan Karakter Seseorang Lewat Tulisan Tangan)
Lalu, apa saja manfaat dari grafologi? Berikut tiga di antaranya:
Selain praktis dan bermanfaat meningkatkan kualitas hidup sehari-hari, ilmu grafologi juga dapat membawa manfaat jangka panjang bagi diri Anda. Kesimpulannya, graphology is creating a better you.