Intisari-Online.com – Stres bisa membunuh kita perlahan-lahan. Stres juga dapat mempercepat proses penuaan dan mempengaruhi keindahan kulit dan rambut. Yang terburuk, kita bahkan tidak menyadari efek dari stres. Rambut rontok bukan satu-satunya efek dari stres. Masih banyak hal yang perlu kita pertimbangkan tentang efek buruk dari stres yang berhubungan dengan rambut.
- Uban. Uban muncul di usia dua puluhan bisa menjadi salah satu efek stres. Jangan pernah meremehkan masalah rambut.
- Rambut rontok. Jika Anda mengalami masalah rambut rontok yang tidak dapat dikontrol, tanpa alasan yang jelas, bisa jadi itu disebabkan oleh stres. Stres juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu rambut rontok.
- Botak dini. Botak dini sangat umum dialami oleh pria muda saat ini. Ini jelas merupakan salah satu tanda-tanda stres. Mayoritas mereka bekerja dengan tekanan dan stres.
- Rambut tipis. Rambut tipis dan rusak adalah tanda yang paling jelas dari efek stres. Rambut tipis juga merupakan tanda penuaan dan stres.
- Kulit kepala kering. Kulit kepala kering adalah tanda rambut dan kulit kepala tidak sehat. Ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh stres bisa membuat kulit kepala kering.
Jangan pernah mengabaikan keluhan pada tubuh Anda, termasuk subur. Mencegahnya lebih baik sebelum menjadi benar-benar berbahaya. (
boldsky)
