Intisari-Online.com – Bagi sebagian murid sekolah, matematika dianggap pelajaran sulit. Kalau kebetulan anak kita termasuk murid yang kesulitan dalam matematika, maka kitalah yang harus belajar. Sebab, les atau kursus belum tentu tepat untuk membantunya.
Arthur Lim dari Amaths Workshop, sebuah lembaga pelatihan dan pengembangan matematika di Toa Poyah, Singapura, memberikan beberapa kiat bagi para orangtua dalam membantu anak belajar matematika, yang bisa diterapkan dalam kondisi di Indonesia:
- Sebuah soal yang kita anggap mudah, belum tentu gampang di mata anak. Semua anak berbeda, tapi itu bukan berarti anak kita kurang cerdas.
- Jangan pernah mengkritik atau mencari kesalahan anak. Lebih baik berikan pujian pada soal-soal yang dikerjakannya dengan benar. Abaikan nilai ulangannya, fokuskan dulu pada soal dan jawabannya. Hargailah usahanya untuk menjawab soal-soal itu.
- Hasil akhir jangan dulu dipentingkan, tapi perhatikan usaha atau prosesnya dalam menghitung.
- Guru matematika anak kita sebetulnya guru kita juga. Tanyakan kepadanya bila kita ragu-ragu tentang aspek tertentu dalam pelajaran matematika anak kita.
Pada akhirnya, bila anak mengalami kesulitan belajar matematika, orangtualah yang mesti belajar. (
Intisari)