Jadwal Makan Saat Puasa Sudah Pasti, Kita Tinggal Mengaturnya Supaya Tetap Terkontrol

K. Tatik Wardayati

Editor

Perencanaan Makan Saat Puasa
Perencanaan Makan Saat Puasa

Intisari-Online.com – Diet adalah pengaturan asupan makanan dalam jenis, jumlah, dan jadwal. Pada saat berpuasa, jadwal itu sudah pasti, yaitu mulai saat berbuka sampai dengan sahur.

Nah, diet atau pengaturan makan ini dapat dilakukan dengan mengatur jenis dan jumlah yang akan dimakan di waktu yang sudah terjadwal tersebut.

(Baca juga:Sesekali Kita Perlu Puasa Media Sosial)

Untuk mempertahankan kesehatan, jenis makanan harus tetap bervariasi dengan mengurangi makanan tinggi kalori yang berlemak, manis dan asin, dengan memperhitungkan kalori minimal agar fungsi semua organ tubuh tidak terganggu.

Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan makan saat puasa.

Beberapa orang justru bertambah berat badannya saat berpuasa, karena pola makan yang diterapkannya salah. Ia merasa harus “balas dendam” dengan menyantap berbagai makanan tanpa kontrol setelah seharian puasa.

Akibatnya, bukan hanya berat badan yang bertambah, gula darah naik dengan drastis, dan bila tidak dikendalikan diabetes pun menyerang. Dalam jangka panjang, penyakit ini akan mengganggu fungsi organ tubuh lain.

Oleh karena itu harus dibuat perencanaan makan saat berpuasa. Perencanaan makan saat puasa disusun dengan pola: 2 kali makan utama dan 2 kali makan selingan dengan jumlah kebutuhan kalori sehari sama dengan hari biasa. Berikut ini pengaturannya:

(Baca juga:Yuk Belajar Mengolah Kolang-kaling supaya Lebih Tahan Lama)

Saat sahur, makanlah makanan padat yang nilainya 40 – 45% dari kebutuhan kalori sehari, dengan menyantap makanan utama lengkap, karbohidrat kompleks, dan serat, sertakan lauk-pauk, buah, dan segelas susu.

Saat berbuka, makanlah 30 – 35% kebutuhan kalori sehari yang dibagi menjadi 2 porsi, yaitu saat beduk berkumandang makanlah makanan ringan/segar dan setelah salat magrib makanlah makanan padat. Jangan berlebihan karena gula darah dalam tubuh bisa naik dengan cepat.

Sesudah tarawih bolehlah ngemil sehat dengan kalori kurang dari 10 – 15% kebutuhan sehari. Tambahkan pu la segelas susu hangat.

(Baca juga:Catat! Tak Semua Orang yang Memiliki Kolesterol Tinggi Harus Makan Obat Penurun Kolesterol)

“Sama dengan kebutuhan pada hari biasa, jangan lupakan minum air putih setidaknya 8 gelas agar tidak terjadi dehidrasi. Minum dilakukan selama waktu berbuka sampai sahur berikutnya,” jelas Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc., dari Departemen Ilmu Gizi FKUI – RSCM.

Pengaturan konsumsi air saat berpuasa bisa mengikuti pola ini: minumlah dua gelas saat berbuka puasa, satu gelas saat makan malam, dua gelas setelah makan malam, satu gelas menjelang tidur, dan dua gelas di saat sahur.

Selamat berpuasa sehat kawan.(Intisari)

Artikel Terkait