Intisari-Online.com - Ibu hamil tidak boleh berolahraga. Ah, itu pendapat yang salah. Meski sedang hamil, ibu tetap harus berolahraga untuk memperbaiki kinerja jantung dan paru-paru. Hanya, harus ada kiat-kiat olahraga saat hamil yang mesti dipatuhi agar tidak membahayakan janin.
Olahraga yang dianjurkan bagi ibu hamil biasanya yang ringan-ringan saja. Jalan kaki adalah salah satu jenis olahraga yang paling aman dan sederhana. American Pregnancy Association menyatakan, jalan kaki adalah olahraga terbaik karena melancarkan peredaran darah.
(Baca juga: Ini Latihan untuk Membantu Menguatkan Otot Dasar Panggul)
Kalaupun calon ibu tak punya waktu untu berolahraga, jalan kaki dari tempat parkir yang jauh ke ruang kantor, jalan di pasar swalayan ataupun di mal sudah merupakan bagian dari olahraga. Saat berjalan, tariklah napas dalam-dalam lalu lepaskan.
Porsinya boleh 30 menit per hari. Jangan lupa, bawalah selalu air minum untuk menghindari dehidrasi. Sangat tidak disarankan jalan kaki pada siang dan malam hari. Selain itu, hindari jalan menanjak.
Berikut ini adalah beberapa petunjuk berolahraga saat hamil:
1. Jadikan olahraga sebagai rutinitas.
2. Lakukan bersama teman atau pasangan.
3. Jangan lupa pemanasan dan pendinginan.
4. Mulailah perlahan-lahan untuk membangun kekuatan dan stamina secara bertahap.
5. Bila Anda masih pemula, jangan menyamai atau mengimbangi yang lebih berpengalaman.
6. Pastikan si pengajar atau pembimbing tahu Anda hamil.
7. Jangan sampai kesakitan, mual, pusing, atau kehabisan napas. Bila merasa nyeri atau tak nyaman, segeralah berhenti.
8. Jangan sampai merasa kepanasan akibat olahraga terlalu berat. Itu bisa menimbulkan masalah pada awal kehamilan.
9. Kalau ingin olahraga saat hamil, minum banyak air putih untuk menghindari dehidrasi (kekurangan cairan).
-bersambung-