Intisari-Online.com -Persepsi bahwa katarak hanya menyerang orang lanjut usia saja sepertinya harus dibuang jauh, meskipun pada umumnya ia menyerang orang berusia 60 tahun ke atas. Dari pemaparan dr Darwan M Purba, Direktur Utama Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya, Jakarta, selain usia, ada beberapa faktor yang mempercepat timbulnya katarak. Jadi awas, katarak tak hanya menyerang lansia saja.(Baca juga: Katarak Bisa Terjadi Pada Anak-anak)
Pemakaian steroid, dampak operasi mata, dan kecelakaan pada mata, ada beberapa sebab katarak di luar faktor usia. Sementara itu, diabetes merupakan faktor risiko paling umum yang mempercepat katarak. ”Dari pengamatan kami, penderita diabetes lebih cepat mengalami katarak dibandingkan yang tak punya diabetes,” kata Purba seperti dilansir Kompas.com.
Faktor lain, paparan sinar ultraviolet juga meningkatkan risiko terkena katarak, terutama jika mata tanpa pelindung terpapar sinar matahari cukup lama. Karena itu, nelayan adalah pekerjaan berisiko tinggi kena katarak. Dari pemaparan Purba, banyak nelayan yang katarak di usia 35 tahun lantaran terlalu sering terpapar langsung sinar matahari.(Baca juga: Katarak Bintang Muncul Akibat Kesetrum)
Di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi katarak semua umur 1,8 persen. Terkait usia, Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) pada 2013 mencatat, prevalensi kebutaan akibat katarak kian tinggi pada kelompok usia lebih tua. Pada kelompok usia 45-59 tahun, prevalensi kebutaan akibat katarak 20 kasus per 1.000 orang. Adapun pada kelompok usia lebih dari 60 tahun 50 kasus per 1.000 orang.
Jadi, jangan lantaran usia masih muda, kita abai dengan katarak yang tak hanya menyerang lansia.