Empat Risiko Bayi Lahir Prematur

Chatarina Komala

Editor

Empat Risiko Bayi Lahir Prematur
Empat Risiko Bayi Lahir Prematur

Intisari-Online.com - "Organ tubuh bayi prematur belum berfungsi dengan baik dan berisiko mengalami masalah kesehatan," demikian kata Esther H. Situmeang, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta. Pasalnya, emakin cepat usia kelahirannya, maka risiko komplikasi terhadap kesehatan meningkat.Karenanya, perlu perawatan khusus, apalagi bagi bayi yang lahir dalam usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Sayangnya, masalahyang terjadi pada bayi prematur pun tak hanya terjadi pascalahir, tetapi juga saat mereka dewasa. Berikut adalah empat risiko bayi lahir prematur.1. Kurang cerdas di sekolahBayi yang lahir prematur biasanya memiliki Intelligence Quotient (IQ) rendah. Ia dinilai kurang cerdas ketika memasuki usia sekolah dibanding teman-temannya yang lahir normal. 2. Tubuh lebih kecilPertumbuhan bayi yang lahir prematur biasanya terhambat. Hingga dewasa, bayi ini pun akhirnya memiliki tubuh yang lebih kecil dibanding teman-teman seusianya.3. Gangguan perilakuBayi yang lahir prematur juga bisa mengalami gangguan perilaku akibat kelemahan sistem syaraf saat lahir. Gangguan perilaku di kemudian hari pun sudah bisa dideteksi saat bayi berkembang. Misalnya saja, anak gelisah, emosi, dan terlambat bicara.4. Masalah kejiwaanSelain bermasalah dari sisi akademis, bayi yang lahir prematur juga berpotensi mengalami masalah kejiwaan. Sebab, saat lahir sistem fungsi otaknya belum sempurna. Hal ini bisa mempengaruhi kondisi otak saat dewasa. Mereka lebih mudah depresi dan mengalami gangguan psikis. Karenanya, sudah seharusnyarisiko bayi lahir prematur ini perlu jadi perhatian khusus bagi para orangtua di kemudian hari. (Dian Maharani/ Kompas)