Misteri Quincy Jamar Davis: Hilang Sejak 2004, Ditemukan di Bagasi Mobil Ibunya 11 Tahun Kemudian

Moh Habib Asyhad

Editor

Misteri Quincy Jamar Davis: Hilang Sejak 2004, Ditemukan di Bagasi Mobil Ibunya 11 Tahun Kemudian
Misteri Quincy Jamar Davis: Hilang Sejak 2004, Ditemukan di Bagasi Mobil Ibunya 11 Tahun Kemudian

Intisari-Online.com - Quincy Jamar Davis yang dinyatakan hilang sejak 2004 akhirnya ditemukan di bagasi mobil ibunya 11 tahun kemudian. Misteri ini berhasil diungkap oleh Kepolisian Negara Virginia awal bulan ini setelah mengadakan penilangan terhadap sebuah mobil yang nomor pelatnya disinyalir sudah habis masanya.

Seminggu kemudian muncul konfirmasi bahwa pengemudi itu adalah Tonya Slaton, 44 tahun, ibu kandung Jamar Davis yang malang. “Kematian korban kemungkinan besar akibat pembunuhan,” ujar salah seorang penyidik kepada media lokal, WTVR. Sementara penyebab dan bagaimana ia dibunuh masih dalam proses penyedikan.

Seperti dilansir Huffingtonpost.com, Jamar Davis telah dinyatakan hilang sejak 2004 lalu saat ia berusia 12 tahun. Hingga sekarang, polisi belum berani memastikan kapan Jamar Davis tewas.

Polisi sedianya hendak menilang Slaton lantaran nomor pelat mobilnya sudah habis masanya. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut ternyata mobil yang dikemudikan oleh Slaton tidak terdaftar di Virginia. Lebih dari itu, nomor pelatnya juga tidak terdaftar di Departemen Kendaraan Bermotor.

Polisi kemudian menyita mobil itu dan mengecek apa saja yang ada di dalam mobil. Pada saat itulah polisi menemukan kantong hitam di dalam bagasi. Dari kantong itu muncul bau busuk yang cukup menyengat. Ada sisa-sisa tubuh manusia yang terbungkus dua plastik besar yang disegel dengan lakban.

Slaton juga diduga sengaja menutupi plastik itu dengan tumpukan baju. Ia juga mengatakan kepada polisi bahwa plastik hitam itu berisi pakaian. Tak hanya itu, polisi juga menemukan noda putih di lantai mobil di belakang jok belakang. Noda itu disinyalir adalah tumpahan pemutih pakaian.

Untuk sementara, Slaton telah didakwa dengan penyembunyian mayat dan tengah di tahan di penjara Kota Hampton. Sementara polisi masih terus melakukan penyeledikan untuk pendalaman kasus. (Huffingtonpost.com, Pix11.com)