Intisari-Online.com -Seorang pasien merekam operasinya dengan smartphone dan ia mendapati salah seorang petugas medis menghina dirinya. Atas kejadian ini pasien dengan inisial DB itu langsung melaporkannya ke pengadilan terdekat. Kini petugas medis itu telah kenakan denda yang cukup besar.Tiffani M Ingham, yang bekerja sebagai ahli anestesi di Reston, Virginia, tertangkap membuat komentar kasar terhadap seorang pasien yang tengah menjalani proses operasi. Seluruh ucapan—juga prosesi operasi—terekam oleh smartphone milik pasien itu.Pasien dengan inisial DB itu sengaja melakukan itu karena dia takut dan khawatir setelah rumah sakit memutuskannya untuk melakukan prosedur kolonoskopi—sehingga ia mengatur smartphone-nya untuk merekam segala sesuatunya, termasuk akhirnya kata-kata kasar salah satu tenana medis yang menanganinya.Ketika DB memutar kembali rekaman itu saat perjalanan pulang, ia terkejut bahwa ada salah satu anggota tim yang mengoperasinya mengejeknya sesaat setelah dia terbius. Menurut laporan Washington Post, tim operasi itu juga membahas untuk menghindarinya pascaoperasi, mencatat diagnosa palsu, dan menasihati asisten operasi untuk berbohong.Dalam rekaman itu Ingham mengatakan, “Setelah berbicara selama menit dengan Anda ketia praoperasi, aku ingin memukul wajah Anda dan orang-orang seperti Anda.” Ketika asistem menyebut ruam pada DB, Ingham bilang tidak ingin menyentuhnya karena ia menganggap itu sifilis, dan kemudian dengan nada bercanda bilang, “itu mungkin TBC yang ada di penis.”Mengetahui isi rekaman itu, DB langsung menggugat praktik itu untuk kategori pencemaran nama baik dan malpraktik medis. Selanjutnya, juri di Fairfax County telah memerintahkan Ingham untuk membayar ganti rugi sebesar 318.000 poundsterling atau setara dengan Rp6,6 miliar. (Mirror)