Mengerikan, Remaja 17 Tahun Asal AS Diam-diam Terbang ke Maroko untuk Bertemu Pacar Facebook-nya

Ade Sulaeman

Penulis

Mengerikan, Remaja 17 Tahun Asal AS Diam-diam Terbang ke Maroko untuk Bertemu Pacar Facebook-nya
Mengerikan, Remaja 17 Tahun Asal AS Diam-diam Terbang ke Maroko untuk Bertemu Pacar Facebook-nya

Intisari-Online.com - Para orangtua di Amerika Serikat sedang cemas setelah seorang remaja berusia 17 tahun diam-diam melakukan perjalanan ke Maroko untuk bertemu pacar yang dikenalnya di Facebook.

Rebecca Arthur, nama remaja tersebut diyakini terbang ke negara di wilayah Afrika Utara tersebut untuk mengunjungi seorang pria bernama Simo El Adala.

Polisi menduga remaja yang berasal Connecticut, Amerika Serikat tersebut dari merencanakan untuk bertemu dengan seseorang yang dijadikannya pacar setelah keduanya bertemu secara online di media sosial Facebook.

Rebecca berhasil mendarat di Casablanca, Maroko, setelah menipu ibunya untuk menurunkan dirinya di Bandara Internasional JFK, Senin (6/7/2015).

Seorang anggota polisi di Clinton, Sersan Yeremia Dunn mengatakan kepada New York Daily News dia bergerak cepat setelah mengklaim dirinya akan terbang ke California untuk bertemu teman. Kenyataannya, dia naik pesawat ke Maroko.

Motif perjalanannya masih belum jelas namun polisi menduga ia berniat untuk bertemu dengan El Adala, yang terdaftar sebagai 'memiliki hubungan' dengan Rebecca sejak Februari di Facebook.

Sersan Dunn menambahkan: "Kami bahkan tidak tahu apakah dia benar-benar seorang yang nyata".

Menurut laporan Daily News, foto cover Facebook Arthur dan El Adala sama-sama menunjukkan foto satu sama lain. Ketika ditanya siapa orang di foto itu, Rebecca menulis: "Dia adalah pacar saya."

FBI dan Homeland Security telah diminta untuk membantu polisi setempat dalam perburuan remaja berambut pirang tersebut.

Rebecca yang dilaporkan hilang pada Rabu oleh ibunya setelah ia gagal untuk dihubungi terakhir terlihat mengenakan celana yoga panjang hitam, kemeja tanpa lengan hitam, sepatu Nike berwanra merah muda, biru dan putih serta tas berwarna merah.

Kasus ini tentu saja menjadi “alarm” bagi para orangtua untuk memantau aktivitas anaknya di media sosial, khususnya terkait berkenalan dengan orang asing.

(mirror.co.uk)