“Mereka diharapkan untuk menahannya, menenangkannya, dan bertingkah senormal mungkin. Mereka juga dibilang bahwa imajinasi mereka tidak nyata, yang menyebabkan kemampuan cenayang mereka meredup,” kata Ari.
Sebagai seorang anak ia tidak bisa membaca emosi orang dan selalu mengimpikan sesuatu akan terwujud.
Orang-orang tidak senang akan hal itu, dan ketika ketakutannya semakin membesar akan disalahkan, ia meredupkan kemampuan tersebut.
Itu sebabnya, ia tertekan dengan pekerjaan dari jam 9 pagi hingga 5 sore, tetapi kemudian ia menyadari mendapat suatu panggilan.
“Aku kehilangan beberapa teman dan keluarga, tetapi itulah keputusan terbaik yang pernah aku lakukan,” aku Ari.
Kini ia mempelajari memperkuat kemampuannya. Kemampuan itu menarik apapun yang diinginkan, entah klien, uang, atau kehidupan yang diimpikan.
“Apa yang aku gunakan menarik komentar negatif dari pembully di internet, tetapi aku belajar bahwa tidak masalah menjadi aneh, dan hanya menertawakan saja,” tutup Ari
Source | : | Story Trender |
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR