Intisari-Online.com – Bermain petasan sering kita lihat dilakukan oleh beberapa anak sampai orang dewasa di bulan puasa sampai hari lebaran tiba.
Namun kasus di bawah ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua agar lebih berhati-hati bermain petasan atau malah sama sekali tidak usah bermain petasan.
Dilaporkan petasan berdiameter 6,5 sentimeter meledak di sebuah rumah di Dusun Krajan 1, RT 002 RW 001, Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Minggu (27/5/2018).
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 8.00 itu menyebabkan bangunan rumah hancur dan satu orang bernama Much Su'in (38) meninggal dunia.
Baca juga: Legenda di Balik Perayaan Imlek, Mengapa Ada Petasan dan Hiasan Bernuansa Merah?
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, mengatakan, petasan yang meledak merupakan petasan yang disimpan di dalam rumah korban.
"Iya itu petasan yang disimpan dalam rumah," katanya melalui pesan tertulis kepada Kompas.com.
Adapun Maskur (30), pemilik rumah tersebut mengalami luka bakar akibat terkena ledakan. Ia kini dirawat di RSUD Lawang.
Belum diketahui, apakah ada aktivitas meracik petasan di rumah itu sebelum akhirnya meledak.
"Masih diproses," lanjut Yade.
Sementara itu, dari lokasi ledakan, polisi menemukan satu selongsong petasan dengan diameter 6,5 sentimeter dan panjang 12,5 sentimeter.
Diduga, petasan itu yang meledak dan menewaskan satu korban.
"Baru satu (yang diketahui meledak) diameter 6,5 sentimeter," katanya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR