Advertorial
Intisari-online.com - Final Liga Champions telah usai dan Real Madrid sesmi menjadi juara pada ajang tersebut dengan mengantongi 3 tropi Liga Champions secara beruntun.
Pasca pertandingan tersebut, salah satu yang menjadi sorotan atas kegagalan Liverpool adalah sosok penjaga gawang Loris Karius.
Sebab, ia melakukan 2 kali kesalahan fatal, yang menyebabkan dua gol tercipta.
Atas kesalahan tersebut, Karius kini menjadi sasaran amuk fans dan terus disalahakan atas kegagalan tersebut.
Padahal Karius sudah meminta maaf ataskegagalannya menjadi penjaga gawang dalam pertandingan tersebut.
Bahkan Karius meminta maaf secara tulus hingga meneteskan air matanya.
Ia melakukannya beberapa saat setelah pertandingan berakhir.
Dia juga mengatakan setelah pertandingan: "Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya akan melakukannya. Saya tahu saya mengecewakan mereka."
"Ini sangat sulit sekarang, tetapi itu adalah kehidupan seorang penjaga gawang. Tujuan-tujuan ini membuat kita kehilangan gelar pada dasarnya." tambahnya
Tetapi beberapa penggemar bereaksi dengan menempatkan pesan-pesan kejam di Twitter-nya.
Beberapa menyebut Karius, seorang Nazi yang lahir di Jerman dan yang lain berharap dia mati.
Baca Juga :Kisah Nyata Cristiano Ronaldo, Persahabatan yang Menyentuh Jiwa
Salah satu akun bernama chasepacheco1 menulis: "Anak-anak Liverpool, saya berjuang keras dan saya bangga dengan mereka. Kecuali Karius dia bisa mati dalam lubang."
Komentar lain juga muncul dan berharap kematian pada keluarga pemain 24 tahun.
Beberapa orang melaporkan tweet tersebut ke pihak Polisi Merseyside, yang mengatakan mereka "sadar akan pesan-pesan ini dan akan membuat pertanyaan lebih lanjut".
Meskipun ada ancaman kematian, Karius terus mengeluarkan permintaan maaf yang tulus kepada penggemar di Twitter pada hari Minggu malam.
Dia menulis: "Belum benar-benar tidur sampai sekarang ... adegan-adegan itu masih mengalir di kepalaku lagi dan lagi ... Aku benar-benar minta maaf kepada rekan timku, untuk kalian para penggemar, dan untuk semua staf.
"Saya tahu bahwa saya mengacaukannya dengan dua kesalahan dan mengecewakan Anda."
Akibat beredarnya pesan tersebut, Polisi Merseyside kini tengah menyelidiki ancaman kematian tersebut.
Seorang juru bicara Polisi Merseyside mengatakan kepada The Telegraph,“Petugas saat ini sangat memperhatikan pos-pos media sosial ini dan setiap pelanggaran yang diidentifikasi akan diselidiki."
"Polisi Merseyside ingin mengingatkan pengguna media sosial dari setiap pelanggaran termasuk komunikasi jahat dan perilaku yang mengancam akan diselidiki."
Baca Juga :Meski Liverpool Kalah, Pesona Mo Salah Tetap Bersinar Terang di Benua Afrika