Advertorial

Kisah Satu Jantung yang Dua Kali 'Dibungkam' oleh Aksi Bunuh Diri oleh Dua Orang Pemiliknya

Adrie Saputra
Adrie Saputra
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Seorang pria mendapatkan donor jantung dari seorang pria yang bunuh diri. Namun, beberapa tahun kemudian dia pun bunuh diri.
Seorang pria mendapatkan donor jantung dari seorang pria yang bunuh diri. Namun, beberapa tahun kemudian dia pun bunuh diri.

Intisari-Online.com - Pada suatu pagi musim semi yang mendung di Georgia tenggara, Sonny Graham minum kopi dan keluar rumah untuk bisnis pertamanan keluarga.

Dia membawa anak tirinya yang berusia 9 tahun ke dokter gigi.

Namun Graham mengambil jalan memutar, melewati halaman belakang gudang yang dia bangun.

Di sana, pria berusia 69 tahun itu mengambil senapan 'Remington 12-gauge' yangdulubanyak sekaliia gunakan untuk berburu burung puyuh dan merpati.

Baca juga:Pria Ini 'Bunuh Diri' Karena Menderita Luka Mengerikan Selama 15 Bulan Setelah Disiram Ini oleh Pacarnya

Dia tiba-tiba mengarahkan moncong senapannya ke sisi kanan tenggorokannya dan menarik pelatuk.

Saat itu adalah April Mop, hampir 13 tahun sejak kasus bunuh diri pria lain yang memberi Graham kesempatan kedua dalam hidupnya.

Pria itu adalah Terry Cottle.

Ketika dia mengakhiri hidupnya, Graham mendapatkan jantung Cottle.

Akan tetapi itu bukan hanya sekadar organ, Graham juga memiliki hal lain.

Hampir satu dekade setelah transplantasi hati, Graham juga menikahi janda muda Cottle.

Dan sekarang, Graham membuatnya menjadi janda lagi.

Ketika berita kematiannya menyebar, internet 'menyala' dengan kisah jantung yang telah dua kali 'dibungkam' oleh kasus bunuh diri dan wanita yang telah kehilangan pria dengan jantung yang sama dua kali.

Wartawan dan blogger membahas tentang 'memori seluler' dan apakah organ itu entah bagaimana memegang 'gen bunuh diri'.

Omong kosong, pikir adik Cottle.

Otak adalah tempat hati nurani berada, tempat cinta dan kehilangan yang dirasakan.

Jantung hanyalah sebuah pompa.

Pada tahun 1988, Terry Cottle tinggal bersama istrinya dan dua putri mereka di salah satu gedung apartemen bersubsidi yang mereka kelola di Jasper County.

Bos Cottle memiliki seorang putri,cantik, dengan tubuhmungil dengan rambut pirang dan mata cokelat.

Cheryl Sweat, baru-baru ini memiliki pernikahan tiga tahun yang kandas karena suaminya menikah dengan wanita lain.

Dialah yang menelepon istri Cottle dan membuat kekacauan.

Terry Cottle akhirnya mengajukan gugatan cerai.

Baca juga:Tragis, Dikira Pistol Mainan, Seorang Kakak Tembak Adiknya Sampai Tewas

Sembilan hari setelah itu, pada bulan Mei 1989, Cottle dan Cheryl menikah.

Pada awalnya, semuanya tampak indah.

Terry mengadopsi dua putra Cheryl, Christopher dan Timmy.

Tak lama, lahir juga seorang anak perempuan, Jessica.

Cottle bekerja sementara istri barunya belajar untuk gelar keperawatannya.

Tapi sepertinyamulai ada yang tidak beres seiring berjalannya waktu.

Terry sering berbicara dengan mantan istrinya,menelepon dengan nomor perusahaan tempat dia bekerjaagar Cheryl tidak tahu.

Cottle mungkin merasa Cheryl kurang pas dihatinya.

Dalam waktu satu bulan sejak kedatangan ibu mertuanya, Cottle pindah bersama saudara perempuannya, Tammy Erickson.

Tapi tak lama, Cheryl mulai datang, memasak makan malam untuk keluarga dan menghabiskan malam di kamar Terry.

Erickson hamil dengan anak keduanya dan membutuhkan kamar Terry untuk kamar bayi.

Dia menyuruh kakaknya untuk membuat keputusan.

"Jika kamu mencintainya, maka kamu harus pulang dan menemaninya," katanya.

Dia melakukannya, tetapi tiga minggu kemudian, pada 15 Maret, pasangan itu terlibat dalam pertengkaran besar.

Cheryl mengatakan kepada TerryCottle bahwa dia tidak bisa tetap menikah dengan pria yang menghasilkan uang lebih sedikit daripada yang dia lakukan.

Saat pertengkaran itu Cheryl telah bekerja dan sifatnya berubah.

Baca juga:Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'

Pada pagi hari, mereka telah sepakat bahwa Cottle harus pergi.

Saat dia bersiap untuk berangkat, Cottle pergi ke kamar mandi.

Ada suara tembakan.

Awalnya, Cheryl mengatakan kepada penyelidik sheriff, dia mendengar Christophe (10), berteriak bahwa Cottle telah menembak dirinya sendiri.

Dia bilang dia berlari ke kamar mandi dan menemukannya di lantai dengan pistol masih di tangannya.

Dalam versi kedua, Cheryl mengatakan dia makan havermut ketika salah satu putranya berteriak, "Ibu, ayah punya pistol!"

Dia mengatakan dia berlari menuju kamar mandi dan melihat Terry berdiri menatapnya dengan pistol masih di tangannya.

"Sayang, bantu aku, bantu aku. Aku sekarat," dia terengah-engah, seraya mengingat kata-katanya.

Pelurumemasuki tengkorak Cottle tepat di belakang telinga kanan.

Tidak ada luka keluar.

Pada 20 Maret, setelah empat hari di unit gawat darurat Medical University of South Carolina di Charleston, Cheryl, atas desakan dari ayah mertuanya setuju untuk mengambil Terry dari dukungan hidup dan menyumbangkan organ tubuhnya.

Sekitar 60 mil ke barat daya, Sonny Graham yang berusia 57 tahun mendapat panggilan yang ditunggu-tunggu selama lebih dari satu tahun.

Graham akhirnya mendapatkan organ baru.

Dalam enam bulan setelah transplantasi, Graham cukup sehat untuk melakukan perjalanan memancing bersama Carson ke Alaska.

Carson adalah Veteran Angkatan Udara berambut merah.

Dia bergurau bahwa memiliki jantung 33 tahun yang telah melakukan keajaiban untuk libido-nya.

Baca juga:(Video) Anak di Ponorogo Bakar Rumah Orangtua Karena Tidak Dibelikan HP, Bapaknya Sedih Banget

Ketika seorang dokter menyarankan dia menemui seorang konselor jika ada kesalahan, Graham menolak.

"Aku menyesal orang lain mati," katanya kepada Carson.

"Tapi ini jantungku sekarang."

Seorang Pastor John Keller merasakan kegelisahanpada diri Graham, seolah-olah Graham 'mencari jalan yang berbeda untuk bepergian'.

Pada bulan November 1996, Graham meminta Badan Pengadaan Organ Carolina Selatan untuk mengirim surat kepada keluarga donor.

Anak-anaknya mengatakan itu adalah ide yang buruk, tetapi dia ingin berterima kasih kepada istri Cottle secara pribadi.

Setelah surat-menyurat dan beberapa foto, Cheryl Cottle menelepon Graham.

Pada Januari 1997, ia dan istrinya bertemu dengannya untuk makan malam di sebuah restoran tepi laut yang romantis di Charleston.

Graham tidak bisa mengalihkan pandangannya dari janda berusia 30 tahun itu.

"Aku jatuh cinta pada Cheryl saat pertama kali kami bertemu,"tulisnya dalam sebuah surat.

April itu, Cheryl menikahi suami ke-3, George Watkins.

Elaine dan Sonny Graham menghadiri pesta pernikahan, dan Graham menggantikan ayah Cheryl untuk menyerahkan pengantin perempuan.

Cheryl melahirkan Watkins seorang bayi laki-laki pada Januari 1999.

Sekitar waktu yang sama, Elaine Graham mengetahui bahwa hubungan suaminya dengan wanita yang lebih muda lebih dari sekadar ayah.

Dalam sebuah surat pedih, Graham meminta maaf kepada istrinya.

"Aku membiarkan seseorang datang di antara kamu dan aku, yang seharusnya tidak pernah terjadi," tulisnya.

Baca juga:Kehidupan Tragis Boboho Terungkap: Ibunya Depresi, Gagal Secara Akademis, dan Harus Mati-matian Kerja Sambilan

"Aku melihat kembali semuanya, melihat di mana aku menyerahkan cinta, menjadi pelabuhan terakhir, untuk perhatian dan kasih sayang... Akan sangat indah jika aku bisa mengembalikan hidup kita selama empat tahun terakhir."

Kedua pasangan berpisah.

Pada bulan Oktober 2001, Cheryl menikah dengan Graham dan pindah ke sebuah rumah di kampung halamannya, sementara ia membangun rumah sesuai dengan spesifikasinya.

Kebahagiaan tidak berlangsung lama.

Pada Mei 2002, Cheryl pergi dan Graham segera menggugat, menuduh dia mengingkari pinjaman dan menolak mengembalikan cincin berlian.

Dia menuduh dalam sebuah pernyataan bahwa dia memberi tahu Graham jika hubungan mereka tidak berhasil, dia akan 'menjadi lebih posesif' dan mengancamnya.

Di tengah-tengah kasus pengadilan, dia menikah lagi.

Suami Nomor 4, John B. Johnson, Jr., adalah petugas koreksi di penjara Georgia tempat Cheryl bekerja sebagai perawat kontrak.

Namun dalam setahun, pernikahan itu juga mulai runtuh.

Pada hari Thanksgiving 2003, deputi sheriff dipanggil dan keduapasangan saling menuduh melakukan kekerasan dalam rumah tangga.

Selama rekonsiliasi Yuletide, kata Johnson, terjadi insiden mengerikan.

Suatu malam, ketika mereka berbaring di tempat tidur, Cheryl mulai berbicara tentang bunuh diri.

Johnson menemukan Cheryl memegang pistol.

Ketika mereka bergulat dengan senjata, Johnson mengatakan, anak-anak dan ibu Cheryl bergegas masuk.

Cheryl mengancam akan menembak dirinya sendiri.

Pasangan itu akhirnya berpisah.

Baca juga:Aneh, Miliader Ini Lebih Memilih Dipenjara Daripada Memberi Uang Perceraian Pada Mantan Istrinya

Pada saat perceraian sudah final pada Agustus 2004, Johnson mengatakan, Cheryl sudah memakai cincin Graham.

Kembali ke cerita Graham.

Graham membuat rencana untuk masa depan.

Dia mengundang teman-temannya untuk memancing dan berbicara tentang turnamen golf yang akan datang.

Yang tidak diketahui siapa pun adalah bahwa Graham telah menyusun surat wasiat.

Pada 20 Maret, hari peringatan transplantasinya, Graham meninggalkan pesan main-main di mesin penjawab pastornya, "Apakah Anda ingat di mana Anda berada 13 tahun yang lalu pada hari ini?"

Ketika Pastor Keller menelepon balik, Graham mengatakan dia dan jantungnya hebat.

Minggu itu,Graham pergi memancing dengan Carson, namun Carson merasa Graham tidak seperti yang dia kenal.

Ada sesuatu yang tidak benar.

Beberapa hari kemudian, jantung yang dipinjam oleh Graham akan berhenti berdetak untuk selamanya.

Pada akhir April, tak lama setelah kematian Graham, Cheryl mengunjungi Tomme Hilton, seorang teman lama.

Dia pergi minum dan mengeluh bahwa 'Graham tidak meninggalkan saya sepeser pun'.

Rupanya, Graham mengalami utang besar - sekitar tiga kali lipat asetnya.

Itu dia lakukan untuk menjaga Cheryl dalam gaya hidup yang mewah.

Meskipun Toombs County memutuskan kematian Graham sebagai bunuh diri pada akhir Mei, kasus ini belum ditutup.

Johnson, suami ke-4, mengatakan siapa pun yang terlibat dengan mantan istrinya adalah untuk 'naik roller coaster emosional'.

Baca juga:Tertimpa Meteorit, Wanita Ini Langsung Terkenal, Namun Akhir Kisah Hidupnya Sungguh Tragis

"Suatu hari dia membencimu, suatu hari dia mencintaimu dan keesokan harinya dia membencimu," kata Johnson kepada AP.

"Kurasa aku beruntung masih hidup." (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

Artikel Terkait