Intisari-Online.com -Merajut mungkin memang pekerjaan yang lumayan identik dengan aktivitas kesukaan orang tua. Namun kebiasaan Alfie, pria tertua di Australia yang merajut sweater untuk penguin korban bencana ini mungkin tidak pernah dilakukan oleh kakek nenek Anda di rumah.
Pekerjaan membuat sweater untuk penguin ini tentu bukan didasari oleh keinginan manusia mendandani penguin agar terlihat lebih fashionable. Para penguin ini memang diberi sweater karena mereka baru saja terkena bencana tumpahan minyak di tahun 2013 lalu.
Sejak bencana tersebut terjadi, Victoria’s Philip Island Penguin Foundation mengajak masyarakat untuk menyumbangkan sweater-sweater mungil untuk penguin. Penguin yang mereka tolong adalah spesies Little Penguin, binatang endemik Australia Selatan dan New Zealand. Saat ini populasi mereka tinggal 32.000 saja dan semuanya tinggal di Philip Island.
Jadi, apa fungsi sweater tersebut? Para relawan lingkungan hidup rupanya memberikan sweater ini pada para penguin dengan tujuan mencegah mereka menjilati tubuhnya sendiri. Tubuh para penguin ini terkena minyak yang berbahaya bila masuk ke dalam tubuh. Sweater tersebut akhirnya bisa mengurangi jumlah minyak yang termakan oleh penguin saat mereka menjilat-jilat tubuhnya sendiri.
Alfie sendiri sebagai pria tertua di Australia yang merajut sweater untuk penguin korban bencana rupanya ingin ikut membantu sesuatu demi menyelamatkan lingkungan hidup. Jika Alfie yang sudah tua saja mau berusaha untuk bumi, bagaimana dengan Anda? (Trueactivist)