Advertorial

Kisah Bapak Penjual Mainan Keliling, Berjuang Mati-matian Untuk Hidupi Keluarganya

Adrie Saputra
Adrie Saputra
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Mungkin beberapa orang sangat mudah untuk mencari uang, namun sebaliknya rupanya banyak sisi lain yang memperlihatkan 'kerasnya dunia'.
Mungkin beberapa orang sangat mudah untuk mencari uang, namun sebaliknya rupanya banyak sisi lain yang memperlihatkan 'kerasnya dunia'.

Intisari-Online.com - Mencari uang memang tidak semudah yang dibayangkan segelintir orang.

Mungkin ada beberapa orang sangat mudah untuk mencari uang, namun sebaliknya rupanya banyak sisi lain yang memperlihatkan betapa 'kerasnya dunia'.

Saat menjadi dewasa, seorang pria terutama, dituntut untuk bisa mencari uang untuk meghidupi keluarganya.

Tentu saja hal tersebut sudah menjadi kewajiban seorang pria yang telah menikah.

Baca juga:10 Foto Langka Ini Tampilkan Sisi Lain dari Kejadian di Masa Lalu, Sebagian Terlihat Sangat Mengerikan

Orangtua juga harus dapat menyekolahkan anak-anaknya.

Ketika sudah menjadi kepala keluarga dia harus bisa sepenuhnya bertanggung jawab demi masa depan anak-anaknya.

Dikutip dari akun Facebook Yuni Rusmini, kisah sedih datang dari seorang pria yang hidup dengan berjualan mainan.

Dia bernama Pak Yayat.

Dengan sepeda kayuh dia menjualmainannya.

Pria ini mencari uang secara halal, walau sulit dia jalani.

Memakai topi agar tidak terkena panas dan sandal jepit, dia mengkayuh sepedannya, berharap ada pembeli mainannya bila dia berkeliling ditengah teriknya matahari.

Bapak ini berjuang bukan hanya untuk hidupnya, namun juga untuk hidup keluargannya.

Belum tentu sehari ada pembeli, bahkan menurut informasi, saat seseorang berjumpa dengan bapak ini, hingga jam 4 sore pun baru terjual satu mainan.

Baca juga:Adara Taista Diduga Meninggal Karena Kanker Kulit, Mahasiswa UGM Temukan Salep untuk Obati Kanker Kulit yang Ganas dari Jipang

Orang yang berjumpa dengan bapak ini bertanya, "Sudah makan belum pak?"

"Belum," jawab Pak Yayat.

"Mau pulang?"

Pak Yayat hanya bisa menggelengkan kepala dan menangis.

Sesekali dia mengusap air matanya, dia hanya manusia biasa.

Kadang air mata yang dia tahan tak dapat dia bendung lagi.

Diketahui alamat bapak ini di Kp Situsaeur, Karangpawitan, Garut.

Banyak netizen yang mendoakan bapak ini, dan salut dengan perjuangannya.

"Ya Allah liatnya sedih. Bapak itu saja berjuang buat makan. Kenapa di sekeliling kita yang masih sehat kerjanya cuman minta-minta. Semangat buat bapaknya, sehat terus pak," tulis akun Hikal Yusin.

"Semoga bapak ini diberikan rezeki yang banyak dan berkah, serta bisa keluar dari permasalahan ekonominya," tulis akun Taufiq Turochman.

"Semoga diberi kesehatan, kemudahan, dan rejeki yang berkah untuk bapak dan keluarga.... Aamiin," tulis akun Fitria Elis.(Adrie P. Saputra)

Baca juga:Waspadalah, Pimpinan Tertinggi ISIS Diyakini Masih Hidup dan Sedang Rencanakan Misi Baru yang Mengerikan Ini

Artikel Terkait