Semua pasukan Denjaka yang melakukan atraksi simulai antiteror itu memang mengenakan rompi anti peluru tapi dalam atraksi itu sama sekali tidak boleh ada kesalahan karena semua peluru yang ditembakkan harus tepat sasaran.
Baca juga: Marinir, Hantu Laut yang Digembleng Bak Petinju dan Jago Bertempur Secara Senyap
Sebab jika tidak tepat sasaran peluru bisa menghantam persenel Denjaka atau menyasar kepada anggota Marinir yang tetap beridiri tegap di arena seputar upacara.
Atraksi teknis pembebasan sandera dan serbuan antiteror menggunakan peluru tajam di depan umum itu hanyalah salah satu kemampuan Denjaka yang dipertunjukkan. Semua bisa berjalan lancar dan aman karena berkat latihan keras dan para personelnya yang terlatih baik (well trained).
Pada prinsipnya pasukan Denjaka dipersiapkan untuk melaksanakan operasi-operasi khusus di lautan. Tapi berkat pelatihan kerasnya mereka juga mumpuni untuk melakukan operasi tempur di medan ekstrim baik di laut, darat, maupun udara.
Sebagai pasukan khusus terlatih Denjaka siap diterjunkan dalam medan tempur paling ekstrem dan siap pula menghadapi tantangan paling ekstrem kapan pun dimana pun.
Baca juga: Koopssusgab, Hanya 90 Orang Namun Paling Mematikan di Dunia! Siap Kirim Teroris ke Neraka
Source | : | dari berbagai sumber,liputan penulis |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR