Advertorial

(Foto) Beginilah Situasi Latihan Pasukan Khusus TNI Menggunakan Peluru Tajam ketika Menyerbu Sarang Teroris dan Membebaskan Sandera

Agustinus Winardi
Moh. Habib Asyhad
Agustinus Winardi
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Latihan antiteror yang dilaksanakan selalu menggunakan peluru tajam agar mendekati situasi yang sesungguhnya.
Latihan antiteror yang dilaksanakan selalu menggunakan peluru tajam agar mendekati situasi yang sesungguhnya.

Intisari-Online.com -Pasukan khusus TNI dari berbagai satuan umumnya memiliki kemiripan ketika menggelar latihan untuk menggerebek sarang teroris sekaligus membebaskan sandera yang sedang disekap.

Latihan antiteror yang dilaksanakan selalu menggunakan peluru tajam agar mendekati situasi yang sesungguhnya.

Langkah pertama, satu regu pasukan khusus mendapatkan brifing terlebih dahulu dari komandannya untuk melancarkan aksi penumpasan teroris dalam hutan sambil membebaskan sandera.

Langkah kedua, pasukan khusus mempelajari terlebih dahulu peta secara cermat sebelum bergerak menuju sasaran. Peta kemudian dihapus.

Baca juga:Koopssusgab, Hanya 90 Orang Namun Paling Mematikan di Dunia! Siap Kirim Teroris ke Neraka

Langkah ketiga, pasukan khusus dinaikkan helikopter untuk menuju sasaran dan turun dengan cara rapelling (menggunakan tali khusus) dalam kondisi siap tempur.

Langkah keempat, pasukan khusus kemudian memasuki hutan menuju sarang teroris secara senyap dan selanjutnya terlibat pertempuran lawan teroris dalam hutan.

Langkah kelima, musuh berhasil dilumpuhkan dan regu pasukan khusus terus bergerak menuju sarang teroris secara senyap.

Langkah keenam, serbuan ke sarang teroris yang diwujudkan berupa rumah ban dilakukan dalam hitungan menit untuk melumpuhkan teroris sekaligus membebaskan sandera.

Terjadi adegan tembak-menembak dan teroris pun berhasil dilumpuhkan serta sandera sukses dibebaskan.

Artikel Terkait