Intisari-Online.com – Biasanya di bandara ada orang yang merasa enggan diperiksa oleh petugas karena risih atau takut ketahuan membawa sesuatu. Namun kisah pria ini justru sebaliknya. Robert Hart gagal terbang karena penjaga menolak memeriksanya.
Gegara kejadian aneh ini, Hart mengalami delay hingga sembilan jam sehingga ia tidak bisa berangkat dengan tiket pesawat yang sudah dibelinya. Ia seharusnya terbang dengan pesawat Air Canada ke Ontario untuk menghadiri pernikahan keluarganya.
Hal ini terjadi lantaran Hart memiliki tulang panggul buatan yang berbahan logam. Tulang metal tersebut tentu terdeteksi oleh detektor logam yang ada di bandara. Walau tahu bahwa tulang panggulnya akan diperiksa oleh petugas bandara, ini adalah pertama kalinya Hart tidak diperbolehkan terbang.
Ketika detektor logam menyala, Hart berkata sambil tersenyum bahwa ia memiliki tulang panggul logam. Namun jawaban yang didapat dari petugas perempuan di depannya cukup mengejutkan. Petugas itu berkata bahwa ia tidak bisa terbang. Ia harus digeledah oleh petugas laki-laki. Namun haru itu tidak ada satupun petugas laki-laki yang bertugas.
Hart mencoba meminta petugas perempuan itu menghubungi atasannya. Ia juga tidak keberatan untuk digeledah oleh petugas perempuan, petugas bandara lain, ataupun petugas Air Canada. Ia berharap sesuatu dapat dilakukan. Namun petugas perempuan itu hanya meminta maaf dan meminta Hart untuk mencari tiket lain karena ia tidak diizinkan untuk terbang.
Petugas laki-laki di bandara tersebut ternyata memang hanya ada dua dan keduanya sedang tidak bertugas. Akhirnya karena Hart benar-benar tidak diperbolehkan terbang, pihak bandara meminta maaf. Mereka berkata bahwa petugas bandara seharusnya memberikan pengecualian dan memeriksa Hart sehingga ia bisa berangkat.
(yahoo.com)
Penulis | : | Lila Nathania |
Editor | : | Lila Nathania |
KOMENTAR