Intisari-Online.com - Mungkin ini bentuk kekesalan seekor gajah dari Thailand yang tak mau diperalat dan diperas terus-menerus. Setelah membunuh pawangnya, gajah ini membawa kabur turis yang menungganginya, pada Rabu (26/8). Setelah diselamatkan oleh beberapa pawang lainya, para turis yang berasal dari China itu berhasil diselamatkan.
Ada kabar yang mengatakan bahwa gajah itu tidak nyaman dengan pawang barunya itu. Polisi setempat mengatakan, gajah itu kemudian menjatuhkan si pawang, lantas menyeruduknya hingga tewas. Tak berhenti di situ, mamalia berbelalai itu kemudian kabur bersama turis yang sedang menungganginya.
Sebuah stasiun televisi lokal menayangkan ketakutan para turis yang sedang dibawa ke kandangnya. Tidak lama kemudian, beberapa pawang lain berusaha mendiamkan dan menenangkannya. Upaya mereka berhasil; turis itu berhasil diselamatkan dengan keadaan selamat.
Kita tahu, wisata menunggang gajah adalah salah satu yang paling populer bagi turis asing ketika berkunjung ke Thailand. Tapi di sisi lain, aktivitas ini mendapat kritikan keras dari para aktivis lingkungan. Mereka menyebut kegiatan ini sebagai bentuk kekejaman kepada binatang yang berpotensi membuat si binatang stres.
Untuk informasi, di Thailand, jumlah gajah yang sudah dijinakkan mencapai 4.000 ekor, sementara jumlah gajah liardi Negeri Gajah Putih itu hanya 2.500 ekor. Jika dulu gajah-gajah itu jinak itu difungsikan untuk mengangkut kayu, maka sejak 1989, sejak pemerintah Thailand menggalakkan pelarangan penebangan hutan, gajah-gajah itu dialihfungsikan ke sektor pariwisata guna memanjakan turis yang datang ke sana. (Kompas.com)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR