Intisari-Online.com - Samatha Frampton (24) secara tidak sengaja menemukan larva salah satu laba-laba paling berbahaya di dunia—tapi di sisi lain, menurut sebuah studi, laba-laba ini juga dipercaya bisa memberi ereksi selama empat jam. Laba-laba itu bernama Brazilian Wandering Spider, karena suka tinggal di pisang, ia juga kerap dipanggil “laba-laba pisang”.
Sebagai informasi, racun Brazilian Wandering Spider saat ini tengah diteliti untuk digunakan sebagai terapi disfungsi ereksi. Laba-laba lebih aktif di malam hari untuk berburu mangsa, sementara siang hari mereka lebih banyak bersembunyi di balik pisang-pisang.
Samantha menemukan laba-laba itu setelah ia membuka seikat pisang untuk anaknya, Lagon (4). Pisang itu baru saja ia beli dari Islandia. Pisang yang diimpor dari Kolumbia itu penuh dengan telur laba-laba pisang—kabarnya, gigitan laba-laba ini bisa membunuh manusia dalam waktu dua jam.
Dengan hati-hati Samantha membungkus pisang itu dalam kantong plastik dan meninggalnya di luar rumah. Lepas dari itu, kini Samantha mengaku hidup dalam ketakutan bahwa rumahnya akan diserbu rombongan laba-laba mematikan itu.
Samantha, dari Barnstaple, Devon, Inggris, mengatakan: “Saya hendak menyerahkan pisang itu kepadanya (anaknya)dan melihat sesuatu yang tampak seperti kepompong kecil—berwarna keperakan, dengan jaring-jaring di atasnya.”
Perempuan yang sedari awal memang membenci laba-laba ini semakin takut ketika ia membandingkannya dengan gambar-gambar yang ada di internet. Ia semakin panik.
“Saya segera membungkus pisang itu ke dalam tas dan menaruhnya di luar—saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya dalam keadaan panik, yang saya tahu hanya bagaimana mengeluarkannya dari rumah dan jauh dari anak-anak saya,” tegasnya.
Sementara itu, juru bicara toko pisang itu sudah melaporkannya ke kantor pusat di Islandia. Tapi hingga sekarang, mereka menolak untuk berkomentar lebih jauh.
(Metro.co.uk)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR