Intisari-Online.com – Mambo Lambemo yang tidak ganteng tapi genius jatuh cinta setengah mati kepada Si Moy yang cantik luar biasa tapi juga terkenal karena kecerdasannya yang di bawah rata-rata.
“Mas Mambo, boleh aku bertanya?”
“O, silakan.”
“Mengapa Mas Mambo mencintaiku?”
“Karena Dik Moy sangat cantik.”
“Mas Mambo tidak tahu kalau aku ini orang bodoh?”
“Bagiku tidak ada masalah. Aku ini pandai tetapi wajahku jelek. Sebaliknya, walaupun bodoh, Dik Moy kan berwajah cantik.”
“Apa maksud Mas Mambo?”
“Kita akan mempunyai anak yang tampan dan cantik sesuai dengan wajahmu dan mempunyai otak yang pandai sesuai dengan kemampuanku.”
“Tetapi, Mas, bagaimana kalau anak kita wajahnya sejelek Mas Mambo dan otaknya sebodoh aku?”
Anak bukan komputer yang dapat diprogram sesuai dengan kemauan rencana kita.