Intisari-Online.com – Sang Guru ditanyai, "Dapatkah tindakan mengantar orang kepada Pencerahan?"
"Hanya tindakanlah yang mengantar kepada Pencerahan," jawabnya, "tetapi mestinya tindakan tanpa pamrih, yang dilakukan demi tindakan itu sendiri."
Suatu ketika Sang Guru duduk dengan anak seorang bintang sepak bola. Ayahnya sedang latihan. Ketika sang Ayah menembakkan bola dan masuk gawang, setiap orang bersorak-sorai. Anak itu tidak terkesan. Ia hanya duduk saja dan kelihatan jenuh.
"Ada apa dengan kamu?" kata Sang Guru. "Apakah kamu barusan tidak melihat Ayahmu menciptakan gol itu?"
"Ya, Ayah memang jitu melakukannya pada hari Selasa ini. Tetapi pertandingannya baru pada hari Jumat. Waktu itulah gol benar-benar dibutuhkan."
Sang Guru menyimpulkan, "Tindakan-tindakan dianggap bernilai jika menolong kamu mencapai tujuan-tujuan, bukan demi tindakan itu sendiri. Sayang sekali!" (Berbasa-basi Sejenak)