Intisari-Online.com – Di sebuah sekolah swasta dihadapkan sebuah masalah yang unik. Sejumlah gadis berusia 12 tahun sudah mulai menggunakan lipstik, lalu meletakkan lipstiknya di wastafel di kamar mandi. Itu tidak masalah. Yang menjadi masalah adalah, setelah memakai lipstik, mereka akan menekan bibir mereka ke cermin besar di dinding kamar mandi, sehingga meninggalkan puluhan cetakan bibir di cermin tersebut.
Setiap malam petugas kebersihan akan menghapus cetakan bibir itu. Namun, hari berikutnya anak-anak gadis itu akan kembali berbuat hal yang serupa. Begitu seterusnya.
Akhirnya kepala sekolah memutuskan bahwa sesuatu harus dilakukan. Ia memanggil semua siswi ke ruangannya dan mempertemukan mereka dengan petugas kebersihan. Ia menjelaskan bahwa semua cetakan bibir ini yang menyebabkan masalah besar bagi petugas kebersihan karena harus membersihkan cermin setiap malam.
Untuk menunjukkan betapa sulitnya membersihkan cermin itu, ia meminta petugas kebersihan menunjukkan seberapa berat usaha yang dilakukannya di depan siswi-siswi itu. Petugas kebersihan itu mengambil pel bergagang panjang, mencelupkannya ke dalam toilet, dan membersihkan cermin dengan itu.
Sejak saat itu, tidak ada lagi cetakan bibir di cermin.
Ada guru …. dan ada pendidik. (inspire)