Tameng Surya biar Aktivitas Tetap Ceria

J.B. Satrio Nugroho

Penulis

Tameng Surya biar Aktivitas Tetap Ceria
Tameng Surya biar Aktivitas Tetap Ceria

Intisari-Online.com - Keceriaan berjalan-jalan kadang berkurang karena matahari yang bersinar terik. Selain lapisan kulit terasa terbakar, warna kulit pun menjadi lebih gelap. Apalagi, muncul kerutan halus di kulit.

Penyebab itu semua adalah sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan matahari. Ada dua jenis sinar UV, yaitu UVA yang menyebabkan rasa terbakar di kulit. Satu lagi adalah UVB, biang kerok kerutan halus di kulit setelah terpanggang matahari.

Krim sun block merupakan tameng ampuh untuk menangkal sinar UV yang berbahaya itu. Berikut beberapa fakta tentang sunblock yang perlu Anda ketahui:

  1. Pilih produk sun block surya yang tertera Sun Protection Factor (SPF) dan PA+ (protection grade of UVA). Kebanyakan produk tabir suryahanya mengandung SPF yang menangkal sinar UVB, namun tidak dapat menangkal UVA. Logo PA+ dalam kemasan berarti produk tersebut juga menangkal sinar UVA.SPF diikuti dengan angka, menunjukkan kemampuan menolak sinar UVB. Untuk orang Asia, normalnya SPF 15-30, karena kandungan melanin pada orang Asia bertipe besar dan solid sehingga tidak mudah dirusak sinar UVB.

    Kode PA+ pada kemasan menunjukkan tingkatan kemampuan perlindungan produk terhadap sinar UVA. Ada tiga tingkatan perlindungan, yang ditunjukkan dengan jumlah tanda “+” (PA+, PA++, dan PA+++). Semakin banyak tanda “+”, semakin kuat perlindungannya.

  2. Sunblock tidak sama dengan tabir surya. Sunblock berfungsi merefleksikan radiasi sinar UV tersebut sebelum menyentuh kulit. Tabir surya meredam radiasi UV, karena krim ini meresap ke dalam kulit. Ruangan tertutup atau awan mendung hanya akan menahan radiasi UVB, sedangkan UVA tetap akan menembus. Minimal, gunakan tabir surya.
  3. Untuk aktivitas dengan paparan matahari di atas normal, gunakan SPF yang lebih tinggi, misalnya SPF50. Harap diingat, sunblock dengan SPF tinggi, misalnya SPF70 atau SPF90, membuat kulit Anda justru terpapar bahan kimia dua sampai tiga kali lebih banyak.
  4. Penggunaan SPF yang tinggi bisa mengakibatkan iritasi pada kulit. Sebaiknya pilih SPF yang sesuai dengan sensitivitas kulit Anda.
  5. Perlindungan sunblock hanya efektif selama dua jam. Setelah itu oleskan ulang ke kulit.
  6. Masa kedaluwarsa produk sunblock umumnya setahun. Bisa lebih cepat jika selalu terpapar panas dalam waktu lama. Bahan aktif rusak, sehingga tidak melindungi secara maksimal. Ciri bahan aktif rusak ialah ketika sunblock tersebut terlalu kental atau terlalu encer, gel-nya mengkristal, juga terlihat seperti ada lapisan terpisah di krim tersebut. (dari berbagai sumber)