Intisari-Online.com - Jika kita mengerucutkan nama-nama tempat di Jakarta, maka akan terdapat tiga nama utama yang dipakai. Yakni nama suku, nama vegetasi, dan rawa-rawa. Nama suku dikaitkan sebagai daerah persinggahan para pendatang dari berbagai daerah. Nama vegetasi dikaitkan dengan berbagai pohon dan buah-buahan yang dulu ditanam di beberapa wilayah di DKI Jakarta. Sedangkan rawa-rawa, Jakarta dulu memang memiliki banyak rawa.
Mari kita telusuri beberapa asal-usul nama tempat di DKI Jakarta, dengan mengacu dari Betawi, Queen of The East karya Alwi Shahab. Kita mulai dari Jakarta Selatan.
- Karet Tengsin.Nama daerah yang kini termasuk kawasan segitiga emas Kuningan ini berasal dari nama orang Cina yang kaya raya dan baik hati, Tan Teng Sien. Karena kebaikan Teng Sien itu orang menyebut daerah situ menjadi daerang Teng Sien. Karena pada waktu itu banyak pohon karet, maka daerah ini terkenal sampai sekarang menjadi Karet Tengsin.
- Kebayoran.Kebayoran berasal dari kata kebayuran, yang artinya tempat penimbunan kayu bayur. Kayu bayur sangat baik untuk kayu bangunan karena kekuatannya serta tahan terhadap serangan rayap.
- Kebagusan.Nama kebagusan berasal dari nama seorang gadis jelita, Tubagus Letak Lenang. Konon kecantikan gadis keturunan Kesultanan Banten ini membuat banyak pemuda ingin meminangnya. Agar tidak mengecewakan hati para pemuda itu, ia akhirnya memilih bunuh diri. Sampai sekarang makam ini masih ada dan dikenal dengan nama makam Ibu Bagus.
- Kuningan.Menurut cerita turun temurun, di daerah ini dulu ada gadis keturunan Cina yang kulitnya berwarna kuning langsat. Saking terkenalnya gadis ini, orang-orang menyebut tempat tinggal gadis ini dengan nama Kuningan.
Cerita lainnya mengatakan nama kuningan diambil dari nama kampung di daerah Cirebon. Memang, di dekat Museum Satria Mandala ada makam bangsawan keturunan Kesultanan Cirebon. Kemungkinan besar daerah ini dulu merupakan kawasan tempat tinggal bangsawan itu beserta pengikutnya ketika terjadi perang Mataram melawan Batavia.
- Ragunan.Nama Ragunan berasal dari Pangeran Wiraguna, yaitu gelaran yang disandang tuan tanah pertama kawasan itu, Hendrik Lucaasz Cardeel, yang diperolehnya dari Sultan Banten Abunasar Abdul Qahar, putra Sultan Ageng Tirtayasa.
- Lebakbulus.Daerah ini berasal dari kata lebak yang artinya lembah dan bulus yang berarti kura-kura. Jadi Lebakbulus merupakan lembah kura-kura. Kawasan ini memang kontur tanahnya tidak rata seperti lembah dan di dua kali yang melintasi wilayah ini - Kali Grogol dan Kali Pesanggrahan - memang terdapat banyak sekali kura-kura, alias bulus.
-bersambung-