Intisari-Online.com - Sebuah perusahaan yang berbasis di Cina membuktikan bahwa kloning bukanlah fiksi ilmiah. Mereka membuktikan sistem kloning telah membantu perusahaan untuk menghasilkan 500 babi kloning tiap tahunnya.
BBC Inggris baru-baru ini melalukan investigasi ke Beijing Genomics Institute (BGI), pusat kloning babi terbesa di dunia. Dalam sebuah tayangan televisi terungkap, terdapat puluhan gudang—bahkan menyentuh angka 90 buah—di mana babi-babi hasil kloningan terlihat tampak sehat dan normal.
“Kami bisa melakukan kloning dalam skala yang lebih besar. Terdapat 30-50 klone—sebutan untuk ahli kloning—di sini sehingga kami bisa membuat sebuah pabrik kloning di sini,” ujar Dr Yutao Du kepada BBC.
Sejatinya kloning hewan bukanlah ide yang benar-benar baru. Tapi kloning yang diperkenalkan GBI adalah yang terbaru yaitu handmade cloning di mana BGI mengganti sistem kerja mesin dengan tangan-angan manusia yang tujuannya awalnya untuk mengurangi biaya. Dan belakangan diketahui bisa menghasilkan proses yang lebih cepat.
Dalam kandang non-AC, dokter melakukan operasi pada induk babi. Babi diberi suntikan anestesi supaya teridur, setelah itu akan menggunakan alat tertentu untuk menemukan rahim babi. Kemudian, dokter akan mengambil tabung reaksi kecil dari kulkas yang berisi blastosis (embrio tahap awal yang disiapkan di laboratorium) yang akan ditanamkan di rahim babi betina.
Proyek penangkaran babi oleh BGI sejatinya bertujuan untuk pengujian obat yang diproduksi oleh BGI, mengingat secara genetik babi mirip dengan manusia. Babi-babi hasil kloning akan dijadikan model terbaik pengujian obat-obat terbaru. (Mashable)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR