Intisari-Online.com - Kamar mandi menjadi salah satu ruangan yang kerap menghadirkan kecelakaan. Kemungkinan kecelakaan itu akan semakin besar jika penggunanya adalah para penyandang cacat.
Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus agar kamar mandi tidak membahayakan bagi mereka. Sejatinya tidak terlalu beda dengan kamar mandi pada umumnya, tapi ada beberapa detail dalam kamar mandi penyandang cacat yang harus mendapatkan perhatian khusus agar tetap aman.
Seperti yang dilansir iDea Online, ada beberapa detail yang harus diperhatikan saat merancang kamar mandi khusu penyandang difabel—juga bisa dijadikan rujukan untuk manula.
Akses dan ukuran
Umumnya, kamar mandi untuk penyandang cacat berukuran lebih besar karena untuk kebutuhan kursi roda saat melakukan putaran. Untuk pintu sebaiknya dirancang yang bisa dibuka ke arah luar. Tujuannya untuk memudahkan pengguna saat keluar dan masuk. Ketika pintu dibuat ke dalam, semakin besar ruang yang dibutuhkan untuk mengakomodasi pengguna.
Material dan sudut tajam
Material yang dipilih tidak bisa sembarangan. Sebaiknya, gunakan yang berpermukaan kasar agar tidak licin. Selain itu pastikan sudut-sudut yang ada dalam kamar mandi tidak memiliki sudut tajam guna meminimalkan luka yang bakal terjadi saat kecelakaan.
Lintasan untuk pegangan
Railing atau lintasan merupakan hal penting ada di kamar mandi yang dirancang khusus kaum difabel. Railing berguna untuk membantu menuntun pengguna dalam bergerak. Kita bisa menggunakan baha hollow berdiameter 5 cm dan sebaiknya dirancang tanpa sudut-sudut.
Tempat-tempat yang bisa dipasangkan lintasan adalah area dekat toiltet, area shower, bak mandi, dan area wastafel. Railing tersebut harus memiliki warna yang kontas dengan warna sekitarnya. Jika kamar mandi berwarna putih, railing harus berwarna hitam. (Roria Simorangkir|iDea)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR