Intisari-Online.com - Pihak Pemerintah Malaysia kemarin malam mengungkap, pesawat jet Boeing 777 Malaysia Airlines nomor penerbangan Malaysia Airlines MH370 yang hilang, telah memberi 'ping' parsial yang tidak terjelaskan, hanya delapan menit setelah transmisi, yang dianggap, terakhirnya.
MH370 memberikan hello signals pada satelit 7 jam lamanya setelah menghilang dari radar.
(Baca juga: Misteri Hilangnya Malaysia Airlines MH370 Akan Difilmkan)
Serangkaian 'ping' tersebut yang dimanfaatkan oleh satelit Inggris, Inmarsat untuk memperkirakan posisi pesawat terhenti dan mempersempit area pencarian. Inmarsat menganalisis dengan efek Doppler (perubahan frekuensi gelombang sebagai akibat pantulan suara sesuai pergerakan benda).
Merujuk pada data tersebut, lokasi akhir penerbangan ternyata di tengah-tengah Samudera Hindia, sangat jauh dari tempat yang memungkinkan pendaratan, sehingga kemungkinan penumpang untuk hidup sangat kecil.
(Baca juga: Saham Malaysia Airlines Kian Terpuruk)
"Ada bukti ping antara pesawat ini dengan ground station pada pukul 00.19 GMT," ujar Menteri Perhubungan Hishammuddin Hussein.
"Komunikasi ini tidak dapat dipahami dan sedang kami pelajari lebih lanjut," katanya.
Thomas Withington, seorang analis pertahanan elektronik, dikutip Telegraph mengatakan, "Terdengar seperti pesawat Malaysia Airlines MH370 berusaha menyampaikan sesuatu, tapi untuk beberapa sebab pesannya itu tidak selesai. Bisa jadi karena pesawat mulai menabrak — atau ada gangguan di atmosfer." (Gloria Samantha/nationalgeographic.co.id)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR