Intisari-Online.com – The European Southern Observatory mulai dibanung 19 Juni untuk membangun teleskop terbesar di dunia di puncak gunung Cerro Armazones di Chili.
Di ketinggian puncang gunung Chili, para ilmuwan telah menggali tanah untuk membuat teleskop terbesar di dunia. Disebut European Extremely Large Teleskop, atau E-ELT. Observatorium ini mungkin cukup sensitif untuk melihat tanda-tanda kehidupan di luar bumi atau alien pada planet lain, tentu saja.
Cermin utama pada E-ELT berukuran raksasa dengan lebar 29 meter, akan menangkap cahaya 15 kali lebih banyak daripada teleskop optik yang ada. Dan gambar yang dihasilkan harus 16 kali lebih tajam daripada Hubble Space Telescope.
Teleskop terbesar di dunia ini seharusnya dapat mengungkapkan pandangan eksoplanet berubah warna sesuai musimnya, yang menunjukkan adanya tetumbuhan. Ruang lingkup juga akan mengungkapkan atmosfer planet dengna bahan kimia yang konsisten dengan kehidupan, seperti oksigen, ozon, karbon dioksida, dan metana.
Observatorium Eropa Selatan sedang membangun teleskop. Pada tanggal 19 Juni mereka meluncur ke puncak gunung Cerro Armazones untuk mencari dataran tinggi demi membangun fasilitas tersebut.
Pada ketinggian 3.000 meter menawarkan pemandangan langit dengan sangat jelas. Minimal suasana mendistorsi gambar. Proyek konstruksi besar ini diatur agar selesai pada tahun 2023. Kemudian, mungkin saja, kita akan melihat sekilas kegiataan kosmik tetangga di planet lain.
Penasaran ‘kan? Tunggu saja nanti hasilnya. (americanscientific)