Intisari-Online.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh psikolog Markus Jokela dari Universitas Helsinki menemukan bahwaorang cerdas memilih pindah ke kota.Temuan itu didapat setelah menelusuri pola migrasi dari 11,500 orang Amerika antara usia 15 sampai 23 mulai dari tahun 1979 hingga tahun 1995.(Baca juga:9 Taman di Jakarta Ber-wifi Gratis)
Jokela menemukan bahwa orang yang pindah dari daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk menetap di kota besar biasanya memiliki nilai kecerdasan yang lebih tinggi daripada orang yang menetap di lingkungan dimana ia dibesarkan, apalagi kalau itu adalah wilayah pedesaan.
Banyak orang yang merantau ke kota besar semenjak masih muda. Mereka biasanya hijrah ke kota untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan juga pekerjaan yang lebih layak sehingga bisa menafkahi keluarga. Hal inilah yang mendukung temuan bahwa orang cerdas memilih pindah ke kota.
“Pesan yang paling umum adalah pola tempat dimana kita tinggal terkait dengan status sosial ekonomi yang memiliki dasar-dasar psikologis dalam perbedaan kecerdasan,” kata Jokela.
(Baca juga: Bisakah Psikotes Diakali?)
Analisa Jokela menggambarkan bahwa kecerdasan dan migrasi memang memiliki hubungan. Tapi tidak dalam keputusan individu untuk memutuskan tempat tinggal.Data untuk penelitian yang menemukan bahwa orang cerdas memilih pindah ke kota ini telah terhenti setelah tahun 1996 dikarenakan pola migrasi di Amerika telah banyak berubah dalam dua dekade terakhir. (popsci)