Membenamkan Jantung Lexus Ke Tubuh Toyota Corolla

Mohamad Takdir

Editor

Membenamkan Jantung Lexus Ke Tubuh Toyota Corolla
Membenamkan Jantung Lexus Ke Tubuh Toyota Corolla

Intisari-Online.com - Salah satu hal positif dari modifikasi mobil lawas, ada banyak hal baru yang menarik untuk dikagumi. Semakin lama umur model, banyak gaya pula yang pernah dicoba, apalagi buat Toyota Corolla yang punya predikat mobil terlaris. Tapi buat model kelahiran 1975 yang satu ini, sang pemilik, Mark, tak mau terbuai ide-ide usang. Ia membenamkan jantung Lexus ke tubuh Toyota Corolla.

(Baca juga: Menguji Toyota Etios Valco Di Perkotaan)

Mark selalu menggarap proyek dengan tangannya sendiri dari dasar. Tak terkecuali unit yang satu ini, semua dimulai dari “bahan” berkarat yang butuh perbaikan total pada bodi. Semua aspek diatur sebelum dimulai, untuk bodi, mesin, sasis, dan hal kecil lain.

Bukan estetika Tujuan sebenarnya hanya satu, fungsi bukan estetika. Maka langkah pertama, jantung pacu mengadopsi mesin V8, 4.0L, milik Lexus. Kemudian ditambahkan sistem induksi paksa Eaton M112 Supercharger milik Mustang Cobra 2004. Mesin baru dimensi besar yang dibenamkan memberikan efek sangar karena terpaksa merobek kap mesin karena ada bagian yang nongol. Konsep tersebut pas dengan gaya favorit di AS, muscle car.

Pemasangan sangat sulit, hampir sebagian besar detail kecil terpaksa dibuat sendiri. Intake manifold dan “rumah” transmisi T56 copotan Camaro, harus direka ulang agar cocok dengan mesin. Mark tidak bisa mengatakan dengan spesifik berapa total tenaga yang dimiliki, tapi dikatakan sekitar 300-400 PS.

(Baca juga: Toyota Vios Generasi Baru)

SC400 Tenaga sebesar itu tentu butuh kaki-kaki kuat. Suspensi depan dan belakang milik Lexus SC400 menjadi solusi jitu. Khusus di bagian belakang ditambahkan Supra Turbo Torsen differential. Pengurang laju juga mengandalkan komponen SC400 yang bersembunyi di balik pelek 18 inci.

Teriakan mesin ketika dibawa jalan terdengar beda dari V8 lain. Mark mengatakan, suara nada tinggi didapat dari sistem header 180 derajat bikinan sendiri.

“No Style” Karena fokus di tenaga, ada banyak kompromi untuk bagian interior. Kabin terasa mirip mobil balap Nascar dengan berbagai indikator seperlunya.

Tulisan “No Style” di kaca depan menurut Mark menjadi penanda mobil ini bukan barang duplikat asal China. Semua dikerjakan sendiri tanpa meniru, sebab itu Mark menegaskan mobil hasil jerih payahnya tak punya gaya.

Membenamkan jantung Lexus ke tubuh Toyota Corolla menjadi sebuah modifikasi yang menarik. (Kompas)