Intisari-Online.com - PT Inka akhirnya memberi penjelasan mengenai bus gandeng Transjakarta yang patah di Koridor XI pada Kamis (7/8/2014). Penjelasan PT Inka sangat ditunggu karena merekalah yang membuat bus Transjakarta tersebut.
Dalam penjelasan yang disampaikan melalui press release tersebut, PT Inka menyebut kelalaian pengemudi sebagai penyebab patahnya bus gandeng Transjakarta tersebut. Saat terjadi masalah, pengemudi bus tidak menjalankan standar operasional prosedur (SOP).
(Baca juga: Nantinya Seluruh Transjakarta Hanya Terdiri dari Bus Gandeng)
Saat mulai terdengar suara yang tidak normal di sambungan, pengemudi melakukan prosedur yang benar, yaitu menghentikan bus dan memindahkan penumpang.
Kelalaian terjadi saat seorang petugas lalu lintas meminta pengemudi memundurkan bus dan pengemudi menurutinya. “Hal ini tidak sesuai SOP yang juga sudah dipahami oleh para pengemudi bahwa bila terjadi kondisi seperti tersebut di atas, seharusnya bus harus tetap dimajukan pelan ke depan ke lokasi yang aman,” tutur General Manager PT Inka M Pramudya dalam press release tersebut.
Kenyataan bahwa bus Transjakarta memiliki penggerak roda belakang, saat mundur, bus gandeng yang sudah bermasalah tersebut seolah-olah ditarik dari dua sisi. Itulah penyebab penutup bus gandeng Transjakarta “patah”.
(Baca juga: Inilah Pola Sterilisasi Jalur Transjakarta pada Jam Kerja)
Mengenai suara yang muncul, PT Inka mengakui adanya baut yang patah. Namun, setelah teknisi datang dan baut tersebut diganti, bus sudah bisa berjalan normal untuk selanjutnya dibawa ke pul Damri guna investigasi lebih lanjut.
Ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebab patahnya baut, yaitu jalan yang tidak rata, beban operasional bus yang kerap melewati batas, dan waktu perawatan harian yang menurut PT Inka terlalu singkat. (kompas.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR