Bagaimana Wanita Bisa Menekan Risiko Stroke?

K. Tatik Wardayati

Editor

Bagaimana Wanita Bisa Menekan Risiko Stroke?
Bagaimana Wanita Bisa Menekan Risiko Stroke?

Intisari-Online.com – Para peneliti telah menemukan alasan lain untuk makan sayuran: diet penuh kaya antioksidan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian dapat menurunkan risiko stroke pada wanita.

Para peneliti menemukan bahwa di antara wanita tanpa sejarah penyakit kardiovaskular, mereka yang diet tinggi antioksidan – terutama berasal dari buah-buahan dan sayuran – risiko terkena stroke 17% lebih rendah dibandingkan yang diet rendah antioksidan.

Kemudian di antara wanita yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, mereka yang diet tinggi antioksidan memiliki 46 – 57% lebih rendah terkena stroke hemoragik, dibandingkan dengan mereka yang kadar antioksidannya lebih rendah.

“Orang harus lebih banyak makan makanan seperti buah-buahan dan sayuran, yang berkontribusi terhadap kapasitas antioksidan total,” demikian peneliti Susane Rautiainen, dari Karolinska Institute di Swedia, dalam sebuah pernyataan kepada LiveScience.

Penelitian melibatkan 36.715 responden wanita, usia 49-83 tahun, selama sekitar satu dekade. Pada awal penelitian, 31.035 peserta bebas dari penyakit jantung, sementara 5.680 memiliki riwayat penyakit jantung.

Para peserta mengisi kuesioner, sementara para peneliti menggunakan data diet dan basis data standar untuk menentukan kapasitas antioksidan total para peserta. Antioksidan seperti vitamin C dan E, karotenoid, dan flavonoid dapat melawan efek radikal bebas, molekul yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Oleh karena itu antioksidan dapat membantu mengurangi pembekuan darah, tekanan darah, dan peradangan dalam tubuh.

Sehat dengan cara lain?

Para peneliti juga mencatat bahwa faktor-faktor kesehatan lain mungkin berperan dalam menurunkan tingkat stroke.

“Wanita dengan asupan antioksidan yang tinggi mungkin lebih sadar kesehatan, dan memiliki perilaku yang lebih sehat, sehingga mempengaruhi hasil penelitian ini,” kata Rautiainen.

Temuan para peneliti menunjukkan stroke timbul lebih sedikit di antara mereka yang jumlah asupan antioksidannya tinggi bahkan setelah disesuaikan dengan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan seperti pendidikan, merokok, dan aktivitas fisik.