Makan Melon Berisiko Diabetes

K. Tatik Wardayati

Editor

Makan Melon Berisiko Diabetes
Makan Melon Berisiko Diabetes

Intisari-Online.com – Ada saatnya tubuh membutuhkan asupan makanan ringan. Perasaan ini sering terjadi pada saat sebelum makan siang dan makan malam. Daripada mengonsumsi camilan yang tidak sehat, lebih baik mengonsumsi buah-buahan.

Keluarga berry, misalnya, bisa menghentikan rasa lapar. Buah ini juga kaya akan antioksidan dan vitamin. Beberapa contoh dari keluarga berry yang sering ditemukan di pasar adalah blueberry, strawberry, dan raspberry. Selain itu, apel, pir, dan avokad juga bisa menjadi pilihan lain bila kelaparan. Buah-buahan tersebut bukan hanya mengandung vitamin C, tetapi juga kaya akan serat yang baik untuk pencernaan.

Meskipun buah terlihat sehat, tetapi tidak semua buah baik untuk dikonsumsi sebagai camilan di waktu luang. Seperti dikutip Times of India, ada beberapa jenis buah yang tidak baik untuk camilan.

  • Melon dan semangka. Keduanya memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Tercatat mencapai angka 65 pada indeks glikemik. Sebaiknya tidak makan melon atau semangka dalam jumlah besar untuk menghindari risiko diabetes.
  • Nanas. Nanas memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Namun, buah ini juga mengandung nutrisi penting, yaitu bromelain, enzim yang terbukti mengurangi peradangan dan pembengkakan.
  • Mangga dan pepaya. Meskipun tidak semanis nanas, buah-buahan ini lebih baik dinikmati sekali-sekali. Sebagai pilihan terbaik, buah pisang dapat menggantikan rasa kenyang daripada makan mangga dan pepaya. Meskipun pisang juga memiliki kandungan gula tinggi, tetapi pisang merupakan sumber energi yang baik.
Pada dasarnya, semua buah baik bagi tubuh. Tapi, mengonsumsi terlalu banyak pun dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan.