Intisari-Online.com – Pada umumnya cokelat dibuat dengan menambah gula, susu, dan bahan-bahan lain untuk membuat rasa cokelat menjadi enak. Nah, kandungan itulah yang membuat rasa chocolate bar menjadi enak sekaligus merupakan penyumbang kalori. Oleh karena itu, jika cokelat dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, berat badan bisa naik. Tetapi jangan kemudian membenci cokelat hanya karena mengetahui hal ini. Cokelat sebenarnya mempunyai banyak kandungan gizi. Hanya saja, apa pun jika dikonsumsi berlebihan akan mengganggu kesehatan.
Bagaimana mengenal cokelat yang baik?
- Penampilan. Cokelat yang baik harus berpenampilan mulus dan mempunyai tekstur halus serta warna yang rata. Lebih hitam bukan berarti lebih baik, terkadang hitam karena pemrosesan bijih cokelat yang terlalu matang.
- Aroma. Harus beraroma wangi dan manis tetapi tidak terlalu tajam. Jika baunya seperti obat atau bahan kimia, cokelat tersebut tidak bisa digolongkan baik.
- Sentuhan. Haruslah terasa halus tetapi tidak lengket saat disentuh, serta langsung meleleh karena hangat suhu jari tangan.
- Suara. Suara patahan cokelat harus bersih, tidak seperti remuk. Karena cokelat yang baik adalah cokelat yang padat, tidak keras atau keropos.
- Rasa dan tekstur. Kualitas cokelat yang baik yaitu segera meleleh sewaktu menyentuh lidah. Sewaktu masuk mulut, terasa lunak seperti mentega kemudian lumer serasa krim kental, lembut, dan enak. Tidak lengket seperti lem atau terasa seperti lilin atau terasa keras gemeletuk waktu digigit.
Mengonsumsi cokelat selain mendapatkan kenikmatan banyak manfaat yang bisa diharapkan. Tetapi jika konsumsinya berlebihan maka berlebihan juga kalori yang masuk. Jangan lupa untuk mencermati informasi gizi di setiap kemasan agar dapat mengukur asupan. Untuk menikmati sambil mengharapkan manfaatnya, 50 gram sehari sebagai selingan sudah cukup atau kira-kira satu batang saja. (
Gizi Wanita Aktif)