Intisari-Online.com – Diuretik merujuk pada setiap zat yang membantu untuk membersihkan tubuh dari kelebihan cairan tubuh dan garam melalui buang air kecil. Obat homeopati, herbal, atau makanan tertentu dengan kualitas diuretik yang membentuk urine dapat digunakan untuk ini. Namun, tidak boleh digunakan tanpa berkonsultasi dengan dokter, karena pengurangan cairan dapat mempengaruhi keseimbangan mineral tubuh dan elektrolit serta hidrasi. Apa pun sumbernya, diuretik membantu mencegah atau mengobati sejumlah kondisi termasuk retensi cairan, tekanan darah tinggi, dan glaukoma.
Diuretik bekerja dengan membuat ginjal mengeluarkan lebih banyak natrium dalam urine. Tubuh kemudian mencoba mengimbangi jumlah ini dengan meningkatkan konsentrasi natrium, dengan menambahkan lebih banyak air untuk urine dari aliran darah selama proses pembentukan urine. Dengan membuang kelebihan urine sekarang ada penurunan jumlah cairan yang mengalir melalui pembuluh darah dan tekanan pada dinding arteri berkurang.
Diuretik biasanya digunakan untuk mengobati masalah hipertensi dan jantung yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi. Selain itu, diuretik tertentu dapat digunakan untuk mencegah, mengobati, atau meringankan gejala dari berbagai kondisi medis.
Beberapa makanan alami dan rempah-rempah dapat digunakan sebagai diuretik alami yang membantu proses pengeluaran urine lebih banyak.
- Asparagus. Berisi alkaloid kimia yang disebut asparigine yang membantu menghapus efektif limbah dari tubuh dengan meningkatkan fungsi ginjal.
- Tomat. Sumber yang sangat kaya vitamin C yang membantu tubuh melepaskan cairan berlebihan dan meningkatkan metabolisme.
- Melon. Melon dan semanga mengandung kadar air yang tinggi, kalium, dan natrium yang membantu menghilangkan racun dan merangsang produksi urin.
- Wortel. Wortel merupakan sumber yang kaya karoten yang meningkatkan metabolisme dan pembuangan limbah dan timbunan lemak. Sebagai diuretik, wortel baik bagi penderita gout, membantu dalam pembuangan asam urat yang akan mengkristal, hingga menyebabkan sakit encok.
- Selada. Membantu membuang racun dan meningkatkan metabolisme.
- Havermut. Mengandung silika yang merupakan zat diuretik alami.
- Bawang putih. Mengandung minyak mustard yang bersifat membersihkan. Bawang putih memecah dan ‘menggelontor’ lemak.
- Jus Cranberry. Membantu menjaga tingkat pH urin, dan meningkatkan frekuensi buang air kecil, serta mempertahankan fungsi ginjal.
- Petersely. Merangsang buang air kecil dengan membilas racun dari ginjal. Meskipun menambahkan peterseli segar untuk resep mungkin bermanfaat, cara yang paling efektif untuk mendapatkan efek diuretik adalah menikmatinya sebagai teh.
- Seledri. Mengandung tinggi kalium dan natrium yang bersama-sama merangsang produksi urin.
- Teh hijau. Sebagai diuretik alami sejak berabad-abad.
- Adas. Bersifat diuretik.
- Makanan diuretik alami dan herbal lainnya termasuk bit, kubis, artichoke, selada air, ginko biloba, kopi, teh, dll.
Kelebihan cairan dapat menghilangkan vitamin dan mineral penting dari tubuh seperti kalsium, kalium, dan elektrolit penting lainnya. Maka perlu melengkapi dengan nutrisi lainnya untuk mengganti nutrisi yang hilang saat menggunakan diuretik alami. (*)