Intisari-Online.com – Pada tulisan yang lalu, kita mengenal jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat merasa marah, sehingga kemarahan kita pun akan mereda. Kini, pertimbangkan juga makanan yang bisa memicu kemarahan yang sebaiknya dihindari. Makanan apa sajakah yang dimaksud? Berikut ini dilansir dari How Stuff Works.
- Kopi. Minum kopi terlalu banyak bukan hanya tidak baik bagi kesehatan, tetapi juga memberikan dampak negatif dari energi yang berlebihan. Pada akhirnya, pecandu kopi mempunyai kecenderungan menumpahkan kelebihan energi dengan cara marah. Oleh karena itu, batasi konsumsi kopi atau beralihlah ke teh hijau yang bisa membuat Anda lebih tenang.
- Tomat.Sebenarnya tomat merupakan salah satu makanan sehat. Namun, sebaiknya kurangi konsumsinya jika tidak ingin menjadi pemarah. Suatu keyakinan menyebutkan tomat sebagai makanan ‘panas’ yang dapat memicu kemarahan. Konsumsi dalam batas wajar sangat baik untuk pencernaan, tapi terlalu berlebihan dapat berakibat buruk bagi tubuh.
- Cabai rawit.Pedasnya cabai rawit akan membuat tubuh menjadi panas. Jadi, jangan tambah kemarahan Anda karena panas tubuh gara-gara cabai rawit. Selain itu, cabai rawit juga sering dilaporkan menyebabkan masalah pencernaan, terutama bagi orang yang memiliki perut sensitif.
- Gandum dan produk susu.Terlalu banyak makan gandum dan produk susu memicu peradangan di otak. Seseorang akan lebih mudah marah ketika makan gandum dan produk susu dalam jumlah besar. Karena itu, makanlah sesuai porsinya saja.
Makanan apa pun bila dikonsumsi dalam batas yang sewajarnya, masih bisa ditolerir oleh tubuh. Sebaliknya, bila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, tentu saja berdampak tidak baik bagi kesehatan tubuh. (*)
