Advertorial

Beginilah Tradisi Menyambut Ramadhan di Berbagai Daerah di Indonesia

Kontributor 01
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Menyambut datangnya bulan puasa, berbagai daerah di Indonesia melakukan beragam tradisi. Berikut ini beberapa perayaan yang dilakukan
Menyambut datangnya bulan puasa, berbagai daerah di Indonesia melakukan beragam tradisi. Berikut ini beberapa perayaan yang dilakukan

Intisari-Online.com - Kurang dari beberapa hari bulan Ramadhan akan datang.

Berbagai macam perayaan untuk menyambut bulan puasa ini dilakukan dengan berbagai macam cara.

Dilansir dari bobo.grid.id berikut ini beberapa perayaan yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga :Mulianya Hati Ojek Online ini Gratiskan Untuk Penumpang yang Pergi Ibadah Tanpa Pandang Agama

1. Jawa Barat

Orang Jawa Barat menyebut tradisi untuk menyambut Ramadhan ini sebagai Munggahan.

Munggahan ini dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga dan pergi ke suatu tempat.

Setelah itu mereka melakukan makan bersama dengan sanak saudara terkadang juga dilakukan bersama keluarga yang lain.

Acara munggahan juga dilakukan bersama teman-teman.

2. Betawi

Tradisi di Betawi dalam menyambut Ramadhan disebut Nyorog.

Dalam menjalankan tradisinya, orang betawi akan pergi ke rumah saudara yang lebih tua.

Saat berkunjung mereka akan membawa bingkisan baik bahan makanan mentah, maupun yang sudah matang.

Tradisi ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi dan sebagai tanda bahwa Ramadhan akan datang.

Baca juga :5 Cara Tak Terduga yang Bisa Bebaskan Tubuh Kita dari Racun, Salah Satunya Berpuasa

3. Sumatera Barat

Para ibu biasanya memasak lemang untuk keluarga mereka.

Lemang terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan kelapa, yang dibungkus daun pisang dan kemudian dimasukkan ke dalam bambu.

Lemang ini lalu dibakar selama 6-8 jam.

Tradisi membuat lemang ini disebut malamang.

4. Semarang

Untuk menyambut datangnya bulan puasa, biasanya masyarakat Semarang melakukan pawai dengan menggunakan kostum yang unik.

Tradisi ini disebut dengan dugderan, dan yang menjadi ciri khasnya adalah adanya mainan kertas yang disebut warak ngendok.

Disebut dengan dugderan karena dalam acara ini biasanya akan dibunyikan suara bedug yang berbunyi "dug" dan meriam yang berbunyi "der".

Baca juga :Puasa Ramadhan di saat Musim Dingin, Benarkah Enak karena Kita Jadi Tak Cepat Haus?

5. Kudus

Tradisi yang dilakukan menyambut puasa di Kudus disebut dandangan.

Dandangan adalah kegiatan untuk menunggu pengumuman awal datangnya bulan puasa.

Masyarakat berkumpul di depan masjid untuk menunggu pengumuman dan berjualan di sekitar masjid.

Dalam acara dandangan ini terdapat atraksi seni dan tabuh bedug.

6. Surabaya

Di Surabaya tradisi yang dilakukan disebut Megengan.

Megengan memiliki arti menahan, jadi tradisi ini dimaksudkan untuk menahan diri dari marah dan juga perbuatan yang dilarang.

Megengan diawali dengan tahlilan, dan dalam acara biasanya disediakan kue apem dan pisang raja.

Selesai tahlilan kue apem dan pisang raja tadi dibagikan untuk keluarga dan tetangga.

Baca juga :Rahasia Hilal, Menghitung Bulan Menetapkan Awal Puasa dan Lebaran

7. Jawa

Tradisi Nyadran di Jawa mirip dengan Munggahan di Jawa Barat.

Nyadran diawali dengan melakukan doa tahlilan untuk orang yang sudah meninggal dan dilanjutkan dengan doa bersama. (FD Hinggarwati)

Baca juga :Wow! Di Negara Ini Lama Puasa Bisa Mencapai 22 Jam, Baru Berbuka Pukul 24.00 Waktu Setempat

Artikel Terkait