Hati-hati, Dampak Kesepian Bisa Lebih Buruk daripada 15 Rokok Sehari Lho, Ini Penjelasannya

Tatik Ariyani
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Dampak kesepian
Dampak kesepian

Intisari-Online.com - Kesepian dan isolasi sosial dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar daripada yang disadari orang.

American Psychological Association menyatakan bahwa sekitar 42,6 juta orang dewasa yang berusia di atas 45 tahun di Amerika Serikat diperkirakan menderita kesepian kronis setelah mereka melakukan studi tentang kesepian.

Dilansir dari Providr, penelitian lain mengungkapkan bahwa dampak kesepian lebih buruk daripada merokok 15 batang sehari.

Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti di Universitas Brigham Young pada 2015.

Baca Juga:Disebut-sebut sebagai Pasar Setan, Begini Kebenaran Pasar Bubrah dari Sudut Pandang Ilmiah

Baca Juga:Saking Dahsyatnya, Uji Coba Nuklir Korut Bisa Memindahkan Gunung

Untuk membuktikan hipotesis mereka bahwa kesepian sama buruknya dengan merokok 15 batang sehari, para peneliti menganalisis data dari berbagai studi kesehatan.

Semua penelitian melibatkan lebih dari 3 juta peserta, termasuk orang dengan isolasi sosial, kesepian dan hidup sendiri.

Penulis utama studi ini, Julianne Holt-Lunstad menjelaskan bahwa hasil dari penelitian ini sebanding dengan obesitas.

Dia menambahkan bahwa orang perlu memulai hubungan sosial dengan lebih baik.

Baca Juga:Mengerikan, Inilah Beberapa Hal yang Akan Terjadi Jika Bumi Benar-benar Datar

Holt-Lunstad menambahkan bahwa hasil dari studi tahun 2015 adalah, "Kesepian sebanding dengan risiko merokok hingga 15 batang sehari dan melebihi risiko konsumsi alkohol, melebihi risiko ketidakaktifan fisik, obesitas dan melebihi risiko yang ditimbulkan polusi udara."

Studi ini juga menemukan bahwa meningkatkan hubungan sosial dikaitkan dengan 50% penurunan risiko kematian dini.

Nasreen Khatri, seorang psikolog klinis dan ahli gerontologi Rotman Institute di Baycrest Health Sciences, Toronto menjelaskan bahwa berada di sekitar orang lain adalah cara termudah untuk mencoba dan menangani isolasi sosial dan kesepian.

Dr. Khatri menambahkan bahwa kehadiran orang lain dapat mengubah tingkat kortisol dan tingkat hormon stres seseorang.

Hubungansosial mampu melindungi orang dan membantunya menjaga olahraga dan mengonsumsi makan yang sehat.

Menurut Dr. Oren Amitay, seorang psikolog Toronto, salah satuuntuk mengatasi kesepian kronis adalahdengan menyibukkan diri dengan hobi atau proyek yang memberi mereka tujuan.

Dr. Amitay menambahkan bahwa untuk lansia yang terisolasi, hewan peliharaan dapat membantu mereka lepas dari rasa kesepian.

Baca Juga:Menurut Tito Karnavian, Beginilah Nantinya Nasib Anak Anggota Brimob yang Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Artikel Terkait