Secara alami, para ilmuwan memiliki beragam pendapat berkaitan dengan keberadaan jiwa sebagai entitas individual.
Ilmuwan Francis Crick mungkin adalah perwakilan kontemporer paling terkenal untuk sudut pandang ini.
Baca Juga: Tragis, Nikahi 11 Pria, Wanita Somalia ini Dirajam Hingga Tewas
Dalam satu penelitian yang dilakukan selama beberapa tahun, Profesor Crick menegaskan bahwa:
"pikiran dan perilaku otak kita dapat dijelaskan oleh interaksi sel-sel saraf (dan sel-sel lain) dan molekul-molekul yang terkait dengan mereka."
Namun, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa Profesor Crick memiliki pandangan yang bias.
“Seperti mengatakan bahwa katedral adalah tumpukan batu dan kaca. Memang benar, tetapi terlalu sederhana dan itu meleset dari intinya, ”kata Michael Reiss, profesor di Universitas London yang merupakan pendeta sekaligus ilmuwan.
Baca Juga: Urutan Eksekusi Hukuman Mati di Nusakambangan yang Buat Narapidana Tak Kuasa Menahan Tangis
Studi paling lengkap tentang NDE hingga saat ini dibuat oleh Pim van Lommel dan tim dokter Belanda pada 344 pasien dari 10 rumah sakit.
Penelitian, yang dilaporkan dalam Lancet pada tahun 2001, menemukan bahwa 62 dari pasien (18 persen) memiliki beberapa rekoleksi pengalaman mendekati kematian.
Sementara 41 di antaranya dijelaskan mengalami pengalaman "dalam" atau "sangat dalam."
Setengah dari mereka yang melaporkan mengalami NDE mengatakan bahwa mereka sadar akan kematiannya.
Source | : | beyondsciencetv.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR