Tapi akhirnya Presiden Soeharto memutuskan untuk lengser dari kursi kepresidenan dan diganti oleh BJ Habibie.
Baca juga: Mun'im Idries Saksi Korban Trisakti
Soeharto memutuskan lengser untuk mencegah skala kerusuhan sosial menjadi meluas.
Atau dalam strategi politik , Soeharto sudah merasa gagal untuk melaksanakan transisi kekuasaan ke pemerintah yang baru tanpa melalui kekerasan.
Tapi Soeharto tidak mau menggunakan kekuatan militer untuk mempertahankan kekuasaannya karena rakyat pasti akan jadi korban.
Pasalnya Pak Soeharto sadar rakyat Indonesia yang sudah “diikat” selama lebih dari 30 tahun itu akan menjadi makin “liar” jika ikatannya tidak segera dilepas.
Jadi intinya transisi kekuasaan dari pemerintah lama kepada pemerintahan yang baru, jika sampai digugat oleh rakyat, cenderung menimbulkan aksi kekerasan.
Oleh karena itu tragedi-tragedi yang sudah terlanjur terjadi terkait transisi pemerintahan, kedepannya harus bisa dihindari.
Tapi itu tergantung dari kedewasaan rakyat dan pemerintah dalam berpolitik terutama dalam mematuhi peraturan hukum negara.
Baca juga: Krismon 1998, Saat Harimau Terpaksa Puasa dan Gajah Makan Batang Pisang
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR